Jakarta (ANTARA) - Valentino Rossi mengakhiri tes pramusim di Qatar, Senin waktu setempat, di peringkat ke-12 secara keseluruhan setelah tiga hari namun merasa puas melihat level persaingan di MotoGP tahun ini.
Pasalnya di mata juara dunia MotoGP tujuh kali itu, kelas premier tahun ini akan semakin kompetitif setelah ia melihat belasan pebalap yang turun di Sirkuit Losail pekan ini berjarak tak lebih dari satu detik dari yang lain.
Catatan laman resmi MotoGP memperlihatkan 13 pebalap teratas dari enam pabrikan berjarak hanya 0,5 detik.
Baca juga: Vinales pimpin tiga Yamaha puncaki tes pramusim Qatar
Baca juga: Zarco semakin klop dengan motor Ducati
"Ini seperti Moto2, jadi hal ini sangat bagus untuk kejuaraan, fan dan balapan itu sendiri, karena terlihat adanya keseimbangan antara pebalap dan tim yang berbeda," kata Rossi seperti dikutip di laman resmi tim.
Di hari ketiga sekaligus pamungkas tes Qatar, Rossi fokus mempelajari cara kerja ban baru.
Sang pebalap asal Italia itu sempat berada di peringkat tiga teratas yang menunjukkan hasil kerja kerasnya di dua hari pertama membuahkan hasil.
Ketika ia memutuskan untuk mendorong motor M1 lebih jauh, dia terjebak dengan kondisi yang lebih dingin dan lembah sehingga terjatuh di Tikungan 2. Beruntung sang pebalap tak mengalami cedera dan mampu melanjutkan sesi tes meski tak mampu memperbaiki catatan waktunya.
"Kami sedikit khawatir hari ini, bukan soal posisi... tapi lebih soal kecepatan."
"Kami mencoba jarak panjang tapi mendapati masalah dengan ban, serupa dengan apa yang dialami tahun lalu.
"Sayangnya aku harus lebih pelan dan ini bukan kabar baik. Tapi tes sudah selesai dan kita tinggal lihat pada akhir pekan balapan. Di setiap balapan akan selalu berbeda."
Sementara itu rekan satu timnya, Maverick Vinales mampu mencetak waktu tercepat keseluruhan diikuti oleh duet pebalap tim Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo sebagai tiga Yamaha teratas di tes Qatar.
Baca juga: Hari kedua tes Qatar, Yamaha fokus temukan race setup yang tepat
Baca juga: Cedera bahu belum pulih, Marquez lebih kewalahan di Qatar