Jambi (ANTARA) - Bantuan Alat Pelindung Diri (APD), nutrisi dan bahan makanan mengalir dari sejumlah perwakilan BUMN di Provinsi Jambi melalui Satgas Bencana BUMN Wilayah Jambi untuk membantu pencegahan COVID-19 di daerah itu.
“Mudah-mudahan pekan depan bantuan yang telah dihimpun dari instansi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Provinsi Jambi sudah dapat kita salurkan,” kata Ketua Satgas Penanggulangan Bencana BUMN Provinsi Jambi M Zaidan Jauhari di Jambi, Jumat.
Satgas penanggulangan bencana BUMN Provinsi Jambi dalam sepekan terakhir telah menghimpun sejumlah bantuan dari instansi BUMN yang ada di Provinsi Jambi. Bantuan tersebut terdiri dari alat pelindung diri, dan bahan pokok atau bahan makanan serta vitamin yang dibutuhkan oleh petugas garda terdepan percepatan pencegahan penyebaran COVID-19 di Provinsi Jambi.
Bantuan tersebut akan diserahkan ke fasilitas pelayanan Kesehatan bagi penanganan pasien COVID-19, baik itu fasilitas layanan Kesehatan yang merawat pasien dalam pengawasan maupun pasien positif terkonfirmasi COIVD-19.
Namun berdasarkan instruksi dari Kementerian BUMN, bantuan tersebut akan disalurkan ke rumah sakit yang menjadi rujukan pasien yang terinfeksi COVID-19 atau ke gugus tugas COVID-19. Harapannya bantuan tersebut dapat mendukung kinerja petugas garda terdepan dalam melaksanakan tugasnya memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Pada hari ini, Kamis (23/4) satgas penanggulangan bencana BUMN Jambi kembali menerima bantuan dari PT Perkebunan Nusantara VI berupa alat pelindung diri (APD). Bantuan APD dari PTPN VI diantaranya terdiri dari 250 buah coverall dan 250 buah pelindung wajah.
Selain itu, PT Taspen pada hari sebelumnya turut menyerahkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp20 juta kepada satgas penanggulangan bencana BUMN Jambi.
“Semoga bantuan yang kita himpun ini mampu mendukung dan membantu kinerja petugas garda terdepan percepatan pencegahan penyebaran COVID-19, khususnya di Provinsi Jambi,” kata M Zaidan Jauhari.
Satgas Bencana BUMN Jambi juga membentuk koordinator kabupaten/kota untuk melakukan koordinasi penyaluran bantuan ke daerah.
