Jakarta (ANTARA) - Badan Pemelihara Keamanan Polri menyalurkan 100 ton bantuan beras kepada masyarakat, khususnya mereka yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi COVID-19.
"Bantuan untuk masyarakat terdampak COVID-19, terutama yang belum tersentuh bantuan Pemerintah," kata Agus.
Baca juga: Polri terbitkan telegram dampingi pemda susun kebijakan tangani corona
Bantuan tersebut, kata Kaopspus Aman Nusa II ini, disalurkan melalui polda-polda.
Ia menyebutkan penyaluran 100 ton beras bantuan Polri akan melalui Polda Banten, Polda Jabar, dan Polda Metro Jaya. Namun, hingga hari keempat bulan puasa, baru berjalan 89 ton karena melihat stok.
"Insyaallah, beberapa hari ke depan sudah oke semua," katanya menegaskan.
Menurut dia, bantuan beras tersebut merupakan bentuk empati Polri kepada masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.
Komjen Pol. Agus Andrianto menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin akibat masa pandemi ini masyarakat terpancing melakukan kejahatan karena kekurangan pangan.
"Faktor penyebab timbulnya kejahatan itu berawal dari kelaparan dan kemiskinan, jadi harus bisa kita cegah jangan sampai ada masyarakat yang kelaparan sehingga gelap mata berbuat kriminal," kata mantan Kapolda Sumut ini.
Baca juga: Kaopspus Aman Nusa II mengecek dapur umum TNI-Polri
Baca juga: Kaopspus Aman Nusa pastikan pemakaman korban COVID-19 sesuai protokol
Agus Andrianto menyampaikan terima kasih kepada jajaran Polri dan masyarakat yang terus bahu-membahu, bergotong royong membantu sesama saat pandemi COVID-19.
Agus pun mengimbau masyarakat agar mematuhi kebijakan Pemerintah demi mempercepat upaya memutus rantai penyebaran COVID-19.
"Patuhi social distancing dan physical distancing, gunakan masker, sering cuci tangan, konsumsi makanan bergizi, dan yang terpenting tidak mudik pada tahun ini," tutur jenderal bintang tiga ini.