Jambi (ANTARA) - Pelaksanaan uji usap atau tes Polymerace Chain Reaction (PCR) yang dilakukan secara mandiri di Provinsi Jambi mempercepat penanganan perawatan terhadap pasien COVID-19 di daerah itu.
“Uji swab yang sudah dapat dilaksanakan secara mandiri ini mempercepat penganan terhadap pasien COVID-19, yang sebelumnya menunggu hasil uji swab sembilan sampai sepuluh hari saat ini sudah bisa di tunggu dalam waktu satu hari,” kata Wali Kota Jambi Syarif Fasha di Jambi, Senin.Uji
Pemeriksaan atau uji usap secara mandiri di daerah itu dapat terlaksana berkat kolaborasi beberapa instansi di daerah itu. Diantaranya Pemerintah Provinsi Jambi, Kota Jambi, BPOM Jambi, FKIK Unja dan IDI Wilayah Jambi.
Kelima instansi tersebut bekerjasama dalam melaksanakan uji swab atau tes PCR COVID-19. Diantaranya Pemerintah Provinsi Jambi yang mendukung pendanaan, Pemerintah Kota Jambi yang membantu pengadaan reagent atau pereaksi kimia buah kerja sama dengan Singapura.
Dimana reagent tersebut merupakan bantuan dari Temasek Foundation Singapura kepada Pemerintah Kota Jambi. yang selanjutnya dihibahkan kepada tim terpadu uji usap secara mandiri di daerah itu.
Kemudian IDI Jambi dan FKIK Unja yang mendukung dari segi tenaga laboratorium dan BPOM yang mendukung laboratorium dan kit PCR tes.
Kepala BPOM Jambi mengatakan, saat ini laboratorium BPOM telah mendapatkan registrasi dari BNPB untuk melaksanakan uji usap atau tes PCR tersebut.
“Kita sudah mendapat nomor registrasi dengan nomor 160 dari BNPB untuk tes PCR COVID-19 ini,” kata Kepala BPOM Jambi Antoni Asdi.
Pada hari ini Senin (29/6) secara resmi uji usap atau tes PCR di daerah itu sudah bisa dilaksanakan. Dimana sebelumnya pada hari Kamis (25/6) telah dilakukan uji coba uji swab atau tes PCR di laboratorium BPOM tersebut.
Namun, dijelaskan Antoni Asdi pada Senin (29/6) belum ada sampel yang akan di uji. Namun Antoni Asdi memastikan jika sudah ada sampel untuk di uji, petugas dan laboratorium siap untuk melakukan tes PCR.
“Dalam satu pengujian bisa diuji 60 sampai 80 sampel, dalam satu hari akan kita bagi dalam dua kali pengujian,” kata Antoni Asdi menambahkan.