Dalam acara silaturahmi bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat Sumut di Grand Aston City Hall Medan pada Kamis malam, Tito meminta agar pemerintah Sumatera Utara menjadikan pilkada ini sebagai peluang untuk menekan penyebaran COVID-19
"Untuk Sumatera Utara, ada 22 dari 33 Kabupaten/Kota yang melaksanakan Pilkada. Harapan kami kepada tokoh masyarakat, mungkin ada kekhawatiran dari kita bahwa pilkada ini akan menjadi media penyebaran COVID-19. Kita jadikan tantangan ini menjadi peluang untuk menekan penyebaran COVID-19," katanya.
Salah satu cara untuk menghilangkan kekhawatiran tersebut dengan menjadikan COVID-19 sebagai isu utama dalam pilkada, katanya.
"Jadi isunya adalah mencari kepala daerah yang efektif dan mampu menangani COVID-19," katanya.
Tito juga meminta agar Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dapat mengelola pilkada serentak ini dengan baik dan menjadikan Sumut lebih hijau dan aman dari COVID-19.
"Semoga Sumut lebih aman dan hijau dari COVID-19 dan agenda politik untuk menemukan kepala daerah yang efektif bisa menangani COVID-19, memiliki legitimasi yang kuat karena memang dipilih oleh rakyatnya," ujarnya.
Dalam acara tersebut, turut hadir Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah, unsur Forkopimda Sumut dan sejumlah tokoh agama dan masyarakat.