Jakarta (ANTARA) - Kendati jasa kiriman sudah melakukan standard operasional terkait COVID-19, tak salah bila warga tetap harus meminimalisasi risiko terpapar dengan melaksanakan protokol kesehatan.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 menjelaskan protokol kesehatan yang dapat dilakukan saat menerima kiriman barang dari aplikasi pembelian berbasis daring.
"Jadi kita harus memastikan paket atau kiriman yang kita terima aman dan siap untuk dibuka," kata anggota tim GTPP COVID-19 Reisa Broto Asmoro dalam konferensi pers di Graha BNPB Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga masa PSBB transisi diberlakukan, masyarakat menjadi semakin akrab dengan aplikasi daring untuk membeli atau memesan kebutuhan sehingga tidak perlu keluar rumah.
Namun meski mengurangi mobilitas ke luar rumah akan berdampak positif, masyarakat disarankan untuk tetap memastikan barang-barang yang mereka terima terjaga kebersihannya.
Untuk itu, protokol kesehatan yang dapat dilakukan guna mencegah kemungkinan penularan COVID-19 saat menerima barang pesanan antara lain adalah dengan menyiapkan tempat khusus di depan rumah agar paket pesanan yang diantarkan ke rumah bisa diletakkan oleh kurir tanpa langsung bertemu dengan pemesan.
Setelah barang diterima, bungkus yang melindungi barang disarankan untuk segera dibuang, kemudian diimbau untuk segera mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir atau dengan hand sanitizer.
Selanjutnya, pemesan disarankan untuk mensterilkan kotak kemasan dengan menyemprotkan disinfektan di bagian luar kotak.
Namun demikian, masyarakat tidak disarankan untuk mensterilkan kotak barang dengan cairan kimia berbahaya tersebut jika barang yang dibeli atau dipesan berupa makanan.
Jika barang pesanan berupa buah dan sayuran, maka buah-buahan dan sayuran tersebut dapat dicuci dengan air yang mengalir atau bisa juga dengan menggunakan sabun khusus sayur dan buah.
Namun, jika barang yang diantar berupa makanan, maka masyarakat disarankan untuk memasak sampai matang atau dipanaskan kembali dengan suhu minimal 65 derajat Celsius selama 3 menit.
Terakhir, masyarakat disarankan untuk kembali mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum makanan siap untuk dikonsumsi.
"Mari biasakan (protokol kesehatan tersebut). Pastikan rumah tetap aman dari risikp penyakit dan anggota keluarga Anda tetap sehat," demikian kata Reisa.