Jambi (ANTARA) - Para Datuk dan Nyai penghuni Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Luhur Provinsi Jambi berjuang melakukan adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi COVID-19, serta mengurangi kegiatan berkelompo yang melibatkan warga dari luar panti.
“Kami saat ini tengah mempersiapkan tatanan adapatasi kebiasaan baru dengan kembali membuka kerja sama dengan institusi pendidikan terhadap kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) sebagai bentuk relaksasi,” kata Kepala UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Budi Luhur Jambi, M Asnawi di Jambi, Kamis.
Persiapan tatanan tersebut dilakukan mengingat lansia merupakan salah satu golongan yang cukup rentan terinfeksi COVID-19. Dan jika adapatasi kehidupan baru tersebut tidak di persiapkan di khawatirkan akan berpengaruh terhadap psikologi para lansia di PSTW tersebut.
Dijelaskan Asnawi, dari sembilan institusi pendidikan di Provinsi Jambi yang bekerjasama dengan PSTW, saat ini PSTW hanya bekerja sama dengan dua institusi pendidikan. Batasan tersebut dilakukan untuk membatasi intensitas mahasiswa yang keluar masuk ke dalam PSTW.
Selain mahasiswa PKL tersebut di harapkan dapat memberikan edukasi kepada para lansia terkait protokol kesehatan COVID-19, dan yang lebih utama bagaimana menjaga kebugaran tubuh.
“Jumlah mahasiswa PKL pun di batasi hanya tiga orang dalam satu hari, dan yang PKL saat ini merupakan mahasiswa jurusan psikologi,” kata M Asnawi.
Sementara itu, sejak merebaknya pandemi COVID-19 panti sosial tersebut menghentikan seluruh aktivitas yang memiliki resiko lansia terinfeksi COVID-19. Seperti kegiatan dinamika kelompok dan bimbingan sosial, kegiatan ceramah agama, kegiatan gotong royong, senam dan rekreasi. Dimana seluruh kegiatan yang memiliki potensi berinteraksi dengan warga dari luar panti sosial di hentikan.
Namun untuk kegiatan perawatan kesehatan dan pengecekan kesehatan secara berkala tetap dilaksanakan. Mengingat selama pandemi COVID-19 panti sosial tersebut masih membuka kunjungan dari komunitas tertentu.
“Selama pandemi berlangsung tidak ada lansia di panti sosial yang terindikasi terinfeksi COVID-19, semua kondisi baik dan sehat,” kata M Asnawi.
Saat ini ada 70 orang lansia yang di tampung di panti sosial Tresna Werdha Budi Luhur. Jumlah tersebut sesuai dengan kuota panti asuhan yang tersedia, yakni 14 wisma untuk 70 orang lansia. Kepala UPTD PSTW berharap akan dilakukan perluasan, sehingga daya tampung panti sosial jumlahnya dapat meningkat.