Jambi (ANTARA) - Wakil Wali Kota Jambi Maulana memasang label sehat pada sapi kurban Presiden Joko Widodo di Provinsi Jambi setelah dilakukan cek kesehatan oleh tim dokter hewan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi.
“Label sehat ini memastikan hewan kurban yang dipotong memenuhi standar kesehatan kelayakan hewan,” kata Maulana di Jambi, Senin.
Tidak hanya sapi kurban milik Presiden Joko Widodo yang diberi label sehat, seluruh hewan kurban di daerah itu turut di periksa kesehatan nya, dan untuk hewan kurban yang layak kurban kan akan diberi label sehat.
Sapi kurban milik Presiden Joko Widodo tersebut berjenis sapi semental dengan perkiraan bobot 900 kilogram. Sapi kurban milik Presiden tersebut akan dikurbankan di Kabupaten Muaro Jambi Kecamatan Mendalo, tepatnya di Mesjid Ad Din.
Dijelaskan penyedia sapi kurban, sapi kurban milik Presiden tersebut memiliki perlakuan khusus untuk menjaga kesehatannya. Di mana dalam satu hari sapi berjenis semental tersebut dimandikan sebanyak dua kali.
Begitu pula dengan tempat penangkaran dan makanan nya. Penangkaran sapi kurban milik Presiden tersebut di beri alas dengan daya pegas sehingga sapi akan merasa lebih nyaman saat berdiri ataupun sedang rebahan.
“Untuk makan nya tentu kita jaga, makannya rumput dan dedak yang sudah dicampur dengan vitamin,” kata penyedia sapi kurban Indra Suardi.
Tahun ini merupakan tahun keenam Presiden Jokowi berkurban di Provinsi Jambi. Seluruh sapi kurban Presiden Jokowi dipesan dengan penyedia hewan kurban Pak Indra Suardi. Setiap tahunnya jenis sapi kurban yang dipesan berbeda-beda.
Di antaranya jenis sapi peranakan onol, limosin dan sapi jenis segmental. Karena jenis-jenis sapi tersebut merupakan sapi kawin suntik yang memiliki bobot hingga mencapai satu ton, bahkan lebih.
“Sapi-sapi tersebut kita pesan di Provinsi Lampung, dan untuk sapi pak Presiden ini akan kita serahkan ke panitia kurban pada hari Kamis, 30 Juli mendatang,” kata Indra Suardi.