Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo membagikan bantuan presiden untuk modal kerja atau banpres produktif sebesar Rp2,4 juta per pelaku usaha skala mikro dan kecil di Banda Aceh, Provinsi Aceh, Selasa.
Baca juga: Presiden luncurkan Banpres Produktif Usaha Mikro
Presiden mengatakan saat ini omzet dunia usaha sedang menurun karena pandemi COVID-19. Tidak hanya usaha mikro dan kecil, namun juga menengah dan besar tertekan karena dampak pandemi virus corona tipe baru ini.
Oleh karena itu, Presiden berharap banpres produktif sebesar Rp2,4 juta ini dapat digunakan sebagai tambahan modal kerja untuk menambah kapasitas usaha.
"Pelaku usaha harus tetap kerja keras, tetap semangat, agar kehidupan ekonomi tetap dalam posisi yang baik," ujar dia.
Dengan banpres produktif itu, Presiden berharap omzet pelaku usaha mikro kecil dapat meningkat. Terlebih di Aceh, ujar Presiden, upaya pengendalian pandemi COVID-19 lebih baik dibanding provinsi-provinsi lain sehingga peluang peningkatan usaha terbuka lebar.
"Saya sampaikan ke Pak Gubernur (Aceh), pengendalian betul-betul ditekan agar COVID-19 bisa hilang dan tidak ada lagi di Provinsi Aceh dan juga Indonesia," ujar dia.
Presiden mengingatkan saat ini situasi pandemi global COVID-19 masih melanda Tanah Air. Proses hidup normal, kata Presiden, bisa terjadi jika vaksinasi ke masyarakat rampung dilakukan.
"Kita mungkin, insya Allah nanti akan kembali pada posisi normal setelah penduduk semuanya divaksinasi. Kita memproduksi vaksin ini kira-kira bulan Desember (2020), Januari (2021), sehingga nanti mulai divaksinnya ya bulan itu, Januari," ujar dia.
Oleh karena itu, Kepala Negara mengingatkan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, tidak berkerumun, dan selalu mencuci tangan dengan sabun.
"Itu cara kita menghindar dari COVID-19," ujar Kepala Negara.
Baca juga: Presiden tegaskan banpres produktif usaha mikro adalah hibah
Baca juga: Pemerintah telah cairkan bantuan produktif UMKM kepada 1 juta penerima