Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kota Jambi menggulirkan program Padat Karya Tunai Kali Bersih (Pakar Kasih) untuk memulihkan perekonomian warga di tengah pendemi COVID-19.
"Program pakar kasih tersebut untuk penguatan ekonomi masyarakat di tengah pandemi," kata Wakil Wali Kota Jambi Maulana di Jambi, Senin.
Pemerintah Kota Jambi mengalokasikan dana sebesar Rp3 milyar untuk program pakar kasih tersebut. Sumber dana tersebut di peroleh dari dana percepatan penanganan COVID-19 Kota Jambi.
Melalui program tersebut, Pemerintah Kota Jambi memberdayakan masyarakat untuk melakukan pembersihan terhadap kali yang ada di dalam wilayah Kota Jambi. Dan pada umumnya masyarakat membersihkan kali yang berada di lingkungannya.
“Ada 1.120 masyarakat yang terjaring untuk ikut program tersebut,” kata Maulana.
Program tersebut akan berlangsung selama 10 hingga 20 hari kedepan. Masing-masing pekerja akan diberi gaji sebesar Rp110 ribu per hari.
Maulana menjelaskan, dengan adanya program tersebut akan ada dana sebesar Rp3 milyar yang beredar di tengah masyarakat untuk penguatan ekonomi. Di sisi lain manfaat yang di terima yakni lingkungan dan sungai menjadi bersih.
“Mereka menerima upah setiap hari Sabtu,” kata Maulana.
Sementara itu, Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kota Jambi, Yunius mengatakan, program padat karya kali bersih tersebut polanya dengan memberdayakan masyarakat yang terdampak COVID-19.
Sasarannya adalah melakukan pembersihan aliran sungai yang berada di 23 lokasi aliran sungai yang telah ditentukan.
"Setiap titik sungai berbeda jumlah pekerjanya, ada yang 50 orang hingga 100 orang,” kata Yunius.
Tak hanya itu, mereka yang direkrut juga diberikan peralatan seperti cangkul, parang, perlengkapan K3 serta makan dan minum.Dan untuk bantuan pengawasan Pemerintah Kota Jambi melibatkan TNI-Polri.
Selain itu, kegiatan tersebut dilakukan juga bertujuan agar tidak terjadi penumpukan sampah di aliran sungai. Sehingga tidak terjadi sedimentasi yang menyebabkan pendangkalan terhadap sungai.
“Kegiatan ini juga untuk menumbuhkan rasa cinta peduli terhadap lingkungan, terutama menjaga kebersihan air sungai,” kata Yunius.