Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi luas panen padi pada 2020 mencapai 10,79 juta hektare atau mengalami kenaikan 108,93 ribu hektare atau 1,02 persen dibandingkan luas panen tahun 2019 yang sebesar 10,68 juta hektare dan jika dikonversikan menjadi produksi beras mencapai 31,63 juta ton.
Sementara itu Suhariyanto juga menyampaikan produksi padi pada 2020 diperkirakan sebesar 55,16 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), mengalami kenaikan sebanyak 556,51 ribu ton atau 1,02 persen dibandingkan produksi di tahun 2019 yang sebesar 54,60 juta ton GKG.
Baca juga: Kejar produksi musim II, Mentan sebut lahan tertanam capai 87 persen
Sejak 2018 BPS bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Kementerian ATR/ BPN), Badan Informasi dan Geospasial (BIG), serta Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), melakukan penyempurnaan penghitungan luas panen dengan menggunakan metode Kerangka Sampel Area (KSA).
KSA ini memanfaatkan teknologi citra satelit yang berasal dari LAPAN dan digunakan BIG untuk mendelineasi peta lahan baku sawah yang divalidasi dan ditetapkan oleh Kementerian ATR/BPN untuk mengestimasi luas panen padi.
Berdasarkan hasil Survei KSA, terjadi pergeseran puncak panen padi pada 2020 dibandingkan 2019. Puncak panen padi pada 2020 terjadi pada April, sementara puncak panen pada 2019 terjadi pada Maret.
Baca juga: Puncak panen raya, Kementan sebut produksi beras capai 5,27 juta ton
Realisasi panen padi sepanjang Januari hingga September 2020 sebesar 9,01 juta hektare, atau mengalami penurunan sekitar 275,35 ribu hektare (2,97 persen) dibandingkan 2019 yang sebesar 9,28 juta hektar.
Sementara itu potensi panen sepanjang Oktober hingga Desember 2020 sebesar 1,78 juta hektare.
Dengan demikian, total potensi luas panen padi pada 2020 mencapai 10,79 juta hektare, atau mengalami kenaikan sekitar 108,93 ribu hektare (1,02 persen) dibandingkan 2019 yang sebesar 10,68 juta hektare.
Luas panen tertinggi pada 2020 terjadi pada April yaitu sebesar 1,86 juta hektare, sementara luas panen terendah terjadi pada bulan Januari yaitu sebesar 0,32 juta hektare.
Baca juga: Kementan targetkan produktivitas padi "food estate" capai 6 ton/ha