Banjarmasin (ANTARA) - Anggota Tim Pakar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) untuk Percepatan Penanganan COVID-19 Prof Dr dr Syamsul Arifin MPd mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga imunitas tubuh guna mencegah serangan COVID-19 yang bisa berkali-kali.
"Tidak ada orang yang mampu terlindungi dari infeksi kedua kecuali imunitasnya bagus," kata dia di Banjarmasin, Kalsel, Sabtu.
Diungkapkan dia, sejak awal pandemi menyerang, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memberi peringatan kalau tidak ada bukti bahwa orang yang telah pulih dari COVID-19 dan memiliki antibodi mampu terlindungi dari COVID-19.
Bahkan penelitian di Munich, Jerman dan Spanyol melaporkan sebagian penyintas COVID-19 memang dapat kembali terinfeksi virus yang sama beberapa bulan kemudian.
Demikian pula halnya dengan imunitas yang diperoleh melalui vaksin COVID-19, menurut Syamsul vaksin yang telah diuji coba sampai saat ini masih memiliki beragam kelemahan. Vaksin COVID-19 memiliki jangka waktu yang terbatas untuk menciptakan sistem imun di tubuh. Masa berlaku efektivitas vaksin saat ini diperkirakan hanya bertahan 6 bulan sampai 2 tahun.
"Untuk itulah, peningkatan daya tubuh sangat berperan penting untuk melawan infeksi virus, di samping mematuhi protokol kesehatan," tutur Guru Besar Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran ULM itu.
Syamsul menyampaikan beberapa cara yang paling penting untuk dilakukan dalam meningkatkan imun tubuh. Di antaranya mengelola stress dengan baik,
rutin berolahraga, konsumsi makanan bergizi seimbang, konsumsi makanan penunjang sistem imun seperti vitamin dan mineral yang merupakan komponen nutrisi berperan penting dalam kerja sistem imun tubuh.
"Jangan lupa banyak minum air putih, istirahat yang cukup dan sering berjemur karena ultraviolet B bisa didapatkan saat sinar matahari naik, yakni sekitar pukul 10.00 hingga 11.00 WITA yang memicu produksi vitamin D untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit," tandas pria yang juga menjabat Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya itu.
Pakar minta tetap jaga imunitas cegah serangan COVID-19 berkali-kali
Minggu, 15 November 2020 6:37 WIB