Jakarta (ANTARA) - Mantan petenis ganda putra Dennis Ralston, juara Grand Slam lima kali dan dinobatkan dalam "Hall of Fame" meninggal dunia pada pada usia 78 tahun setelah berjuang melawan kanker.
Ralston adalah juara NCAA individu empat kali di USC, memenangi mahkota tunggal dan ganda NCAA pada 1963 dan 1964. Ia juga menjadi bagian dari tim kejuaraan nasional selama tiga tahun berturut-turut dari 1962-64.
Baca juga: WTA mungkin awali musim 2021 pada 4 Januari di luar Australia
Ia memenangkan gelar ganda US Open pada tahun 1961, 1963 dan 1964. Ralston juga memenangi gelar ganda Wimbledon pada tahun 1960 dan French Open tahun 1966.
Ralston tidak memenangi gelar tunggal Grand Slam tetapi mencapai final Wimbledon 1966 sebelum kalah dari Manuel Santana.
Ralston memiliki rekor pertandingan 576-251 dan memenangi 41 gelar dari sektor tunggal. Peringkat tunggal tertingginya adalah nomor lima dunia di tahun 1966. Ia juga memiliki rekor 125-87 di sektor ganda.
Ralston adalah anggota tim nasional Amerika Serikat yang memenangkan Piala Davis 1963 dan kemudian menjabat sebagai kapten tim dari 1972-75.
Dia pensiun pada 1977 dan kemudian pindah ke kepelatihan, termasuk enam tahun sebagai pelatih petenis putri legendaris Chris Evert.
Baca juga: Mantan pelatih nilai Murray masih bisa bersaing dengan petenis top
Evert memberikan penghormatan kepada mantan pelatihnya itu melalui akun Twitternya.
It’s a sad day as my former coach of six years, Dennis Ralston, has passed away. A deeply religious man, a devoted family man, and a superb player and coach.... he will be missed. RIP Dennis ????????????
— Chris Evert (@ChrissieEvert) December 6, 2020
"Ini hari yang menyedihkan karena mantan pelatih saya selama enam tahun, Dennis Ralston, telah meninggal dunia. Pria yang sangat religius, pria yang berbakti pada keluarga, dan pemain serta pelatih yang hebat. Dia akan dirindukan, beristirahatlah dengan tenang Dennis," Evert mengungkapkan.
Ralston dilantik ke dalam jajaran anugerah "Tennis Hall of Fame" pada tahun 1987.
Baca juga: Nishikori ingin uji dirinya melawan pemain terbaik lagi