Mukomuko (ANTARA) - Serangan babi tidak boleh dianggap remeh karena kerap membahayakan jiwa manusia.
Seorang petani di Desa Dusun Pulau, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu dilaporkan meninggal dunia akibat diserang babi hutan yang masuk ke lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah ini.
“Petani itu bernama Herman (53) dari Desa Dusun Pulau, Kecamatan Air Rami. Korban diserang babi pada Jumat (15/1) sekitar pukul 14.30 WIB,” kata Kepala
Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko AKBP Andy Arisandi dalam keterangannya, di Mukomuko, Sabtu.
Ia mengatakan hal itu, setelah menerima laporan terkait seorang petani di Desa Dusun Pulau, Kecamatan Air Rami yang diserang babi hingga meninggal dunia dari Polsek Mukomuko Selatan.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi dari tempat kejadian, kronologis kejadiannya pada hari Jumat (15/1) sekitar pukul 07.00 WIB korban bersama istrinya pergi ke kebun di Desa Dusun Pulau hingga sekitar pukul 11.30 WIB.
Setelah itu, korban pulang sendiri dari kebun ke rumahnya untuk melaksanakan Shalat Jumat, lalu sekitar pukul 14.30 WIB korban pergi lagi ke kebun untuk menjemput istrinya.
Ketika sampai dekat lahan perkebunan kelapa sawitnya, katanya, korban memarkirkan sepeda motornya di bawah batang sawit yang berada sejauh 20 meter dari pondok kebun kelapa sawitnya.
Pada saat turun dari sepeda motornya, katanya lagi, korban melihat ada babi hutan di kebunnya, lalu korban hendak mengusir babi tersebut, tetapi babi itu justru menyerang korban lalu menggigit bagian paha sebelah kiri.
Melihat kejadian tersebut, katanya, istri korban berteriak untuk meminta tolong kepada warga di sekitarnya. Setelah itu korban dibawa oleh istrinya ke bawah pondok kebunnya untuk diberikan pertolongan.
“Korban ini sempat meminta minum kepada istrinya. Tetapi selama satu jam setelah kejadian tersebut, korban meninggal dunia,” ujarnya.