Jambi (ANTARA) - Kapolres Merangin AKBP Irwan Andy Purnamawan bersama Wakil Bupati Merangin H Mashuri melakukan penebaran benih ikan (restocking) dalam rangka pemulihan ekosistim sumber daya perikanan di lubuk larangan Desa Baru Nalo, Kecamatan Batang Masumai, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, Selasa.
Kegiatan dilaksanakan dalam rangka menindak lanjuti pemulihan ekosistem sumber daya perikanan di lubuk larangan dan sekaligus mengatasi permasalahan ekonomi masyarakat di masa Pandemi COVID-19. Selain itu menjaga kearifan lokal dan mencegah timbulnya masalah sosial yang dapat berdampak terhadap situasi Kamtibmas seiring dengan kegiatan penertiban penambangan emas tanpa izin (Peti) yang dilaksanakan oleh Polres Merangin.
Kapolres Irwan Andy Purnamawan menjelaskan, bahwa tidak hanya melakukan penertiban terhadap pelaku PETI, namun Polres Merangin juga bersinergi bersama pemerintah daerah mendorong seluruh dinas atau instansi lainnya untuk melaksanakan kegiatan yang dapat membantu masyarakat dan mengangkat ekonomi rakyat, salah satu contoh yang dilaksanakan saat ini yaitu restocking ikan di lubuk larangan.
"Kegiatan ini bertujuan untuk pemulihan ekosistim sumber daya perikanan di lubuk larangan secara berkelanjutan," kata Irwan Andy.
Selain itu, restocking ini juga untuk mengubah pola pikir masyarakat yang sebelumnya tidak memikirkan terhadap lingkungan namun kini diharapkan untuk lebih peduli dengan kelestarian ekosistem sungai sehingga masyarakat akan lebih bersikap protektif terhadap kegiatan yang dapat mencemari atau merusak sungai.
"Kegiatan ini juga sekaligus meningkatkan kesejahteraan atau perekonomian masyarakat terutama yang tinggal di sepanjang aliran sungai khususnya bagi masyarakat yang sejak dulu mengandalkan hidupnya dari tangkapan ikan di sungai," kata Kapolres Merangin, AKBP Irwan Andy.
Sementara itu, Wakil Bupati Merangin, Mashuri meminta kepada masyarakat Desa Baru Nalo untuk tidak melakukan kegiatan yang dapat mencemari ataupun merusak lingkungan dan kembali menjaga kelestarian alam khususnya di sepanjang aliran sungai yang menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat.
"Semoga bantuan benih ikan 'Kelemak' sebanyak 2.000 (dua ribu) ekor bisa dinikmati hasilnya hingga anak cucu," kata Mashuri.
Sedangkan perwakilan Lembaga adat Desa Baru Nalo, mengucapkan terimakasih kepada Polres Merangin dan Pemerintah Daerah berkat keseriusannya dalam melakukan penindakan kegiatan Peti sekarang kondisi sungai sudah kembali normal sehingga masyarakat dapat memanfaatkan airnya untuk kebutuhan sehari hari.
Polisi dan pemerintah daerah berharap kepada seluruh masyarakat desa Baru Nalo untuk kembali menjaga kearifan lokal lubuk larangan demi kesejahteraan masyarakat.