Sarolangun (ANTARA) - Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi masuk kategori paling 'anteng' bertahan di zona kuning paparan COVID-19 berdasarkan peta sebaran yang dirilis Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Jambi.
Berdasarkan data paparan COVID-19 dari Satgas Provinsi Jambi, Senin (15/2), Kabupaten Sarolangun berzona kuning bersama Kabupaten Kerinci.
Kabupaten Sarolangun merupakan satu-dari dua kabupaten/kota di Provinsi Jambi yang mencatat nol kematian akibat COVID-19. Satu daerah lainnya yang nol kematian karena COVID-19 adalah Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Data terakhir, Senin, jumlah warga terkonfirmasi positig di daerah itu sebanyak 182 orang, dan 174 orang sudah sembuh, dan sisa satu suspek.
Sedangkan Kabupaten Kerinci yang kini turun ke zona kuning mendatat sebanyak 196 kasus terkonfirmasi positif dan 158 diantaranya sudah sembuh. Dan saat ini sebanyak 32 orang suspek.
Mayoritas daerah lainnya di Jambi, atau 11 kabupaten/kota di Jambi masuk zona orange atau zona risiko sedang paparan COVID-19 yakni Kabupaten Bungo, Merangin, Tebo, Batanghari, Muarojambi, Tanjabbar, Tanjabtim dan Kota Jambi.
Sementara itu Kota Sungai Penuh dalam dua pekan terakhir masih bertahan di zona merah atau zona risiko tinggi paparan. Data terakhir paparan COVID-19 di Kota Sungai euh sebanyak 375 kasus, 298 diantaranya sudah sembuh, sisanya masih dalam penyembuhan.
Sementara itu Kota Jambi masih menempati urutan teratas dari jumlah pasien terkonfirmasi positif yakni 1.647 kasus dan jasus sembuh sebanyak 1.104 orang dengan kematian 13 orang.
Sedangkan merangin menjadi daerah dengan jumlah kematian dengan kasus positif COVID-19 terbanyak yakni 19 kasus.
Sementara itu data terakhir paparan COVID-19 di Provinsi Jambi pada Senin (115/2) yakni telah menembus angka 5.058 kasus, 3.826 orang sembuh serta 77 orang meninggal dunia.
Sebagian besar paparan COVID-19 akibat kontak erat dengan pasien yang positif sebelumnya, melakukan perjalanan ke luar daerah serta hasil traking.