Jambi (ANTARA) - Bupati Merangin Al Haris menyebutkan penanganan COVID-19 menempati posisi teratas dari empat poin prioritas yang harus menjadi fokus daerah itu pada 2021 selain mengawal proses belajar mengajar siswa sekolah, karhutla dan penambangan illegall .
“Ada empat poin prioritas yang menjadi fokus penanganan di tahun 2021,” kata Bupati Merangin Al Haris di Merangin saat menerima kunjungan kerja Penjabat Gubernur Jambi Hari Nur Cahya Murni di Bangko Merangin, Minggu.
Empat poin tersebut yakni pandemi COVID-19 yang masih menjadi tren teratas, yang berimbas kepada meningkatnya pengangguran dan kemiskinan. Selanjutnya permasalahan Penambang Emas Tanpa Izin (PETI).
Kemudian terkait dengan keberlangsungan proses belajar mengajar di sekolah secara tatap muka dan yang ke empat terkait penanggulangan maupun pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Dijelaskan oleh Al Haris, di Kabupaten Merangin terdapat 65 orang pasien COVID-19 di Kabupaten Merangin yang sedang menjalani proses penyembuhan di RSUD Kol Abundjani Bangko.
Untuk penanganan PETI bupati melaporkan, atas kerjasama yang baik dengan para Forkopimda telah dilakukan langkah-langkah agar tidak ada lagi aksi dari PETI tersebut. Sedangkan untuk Karhutla, sampai saat ini belum ada titik hotspot di Merangin.
‘’Hal lain yang perlu kami sampaikan, peningkatan angka pengangguran dan angka kemiskinan terutama sejak pandemi COVID-19,” kata Al Haris.
Sementara itu, Pj Gubernur Jambi Dr Hari Nur Cahya Murni menyampaikan pemanfaatan APBD tahun 2021 agar lebih diprioritaskan untuk untuk tiga hal yakni penanganan kesehatan khususnya COVID-19, penanganan dampak ekonomi dan penyediaan jaring pengaman bantuan sosial untuk masyarakat.
Kunjungan kerja Pj Gubernur Jambi tersebut disambut secara adat oleh Pemerintah Kabupaten Merangin di pelataran rumah dinas bupati.