Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tidak ada kata lelah di kamus hidupnya dalam memulihkan kesehatan masyarakat dan memulihkan ekonomi nasional dari dampak pandemi COVID-19.
“Alhamdulillah ekonomi kita menunjukkan tren yang positif meskipun juga harus kita akui belum maksimal tapi tidak ada kata lelah dalam kamus saya apalagi di masa krisis pandemi yang melanda dunia seperti sekarang ini,” ujar Presiden.
Baca juga: Presiden Jokowi berpesan agar HMI tumbuh bersama zaman
Baca juga: Presiden Jokowi: HMI harus siap jadi pelopor kemajuan bangsa
Pemerintah, ujar Jokowi, terus bekerja keras memulihkan kesehatan masyarakat dan membangkitkan ekonomi nasional.
Berbagai kebijakan telah dikeluarkan pemerintah. Salah satu kebijakan itu adalah program prioritas yang diluncurkan untuk mendorong ekonomi rakyat agar bisa tetap bertahan di tengah pandemi.
Presiden Jokowi juga meminta partisipasi para kader PMII untuk menjadi bagian dari ‘jihad’ untuk memulihkan kondisi bangsa. Kader PMII dapat berkontribusi ide, gagasan ataupun bekerja nyata dalam membantu pemerintah menyelesaikan persoalan pandemi.
“Persoalan besar bangsa kita, mulai dari lingkungan kita masing-masing,” kata Presiden.
Kepala Negara mengingatkan agar PMII dapat terus berkembang menjadi organisasi kepemudaan yang inovatif dan adaptif terhadap hal-hal baru.
“Buat kader-kader PMII, menguasai ilmu dan teknologi itu sifatnya fardu ain. Kewajiban setiap individu kader,” ujar Kepala Negara.
Hingga Selasa (16/3) kemarin, jumlah kasus COVID-19 di Indonesia terus meningkat hingga 1,43 juta kasus, dengan 1,25 juta kasus telah dinyatakan sembuh. Pemerintah juga telah melakukan vaksinasi COVID-19 terhadap 4,4 juta masyarakat.
Baca juga: Khofifah: Jatim berbahagia Jokowi berbatik Madura buka kongres HMI
Baca juga: Jokowi tegaskan tak ada niat jadi presiden tiga periode