Palembang (ANTARA) - PT Semen Baturaja (Persero) Tbk mengalami peningkatan volume penjualan sebanyak 22 persen atau 452.931 ton pada kuartal I/2021 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Direktur Pemasaran Mukhamad Saifudin di Palembang, Kamis, mengatakan, capaian ini menunjukkan bahwa industri semen nasional mulai bergeliat setelah sempat terdampak akibat penyebaran COVID-19.
Industri semen nasional mengalami kenaikan permintaan pada triwulan pertama tahun 2021 dengan tumbuh sebesar 2,2 persen (yoy). Sementara pada periode yang sama tahun lalu terkontraksi sebesar -6,8 persen.
“Artinya volume penjualan Semen Baturaja sejauh ini jauh melebihi pertumbuhan nasional. Ini menjadi pemicu bagi manajemen untuk terus meningkatkan kinerja perseroan,” kata dia.
Perseroan mencatatkan pendapatan pada kuartal I/2021 meningkat sebesar 20 persen dengan perolehan Rp394 miliar (year on year) dan laba bersih Rp17,9 miliar.
Menurutnya, keberhasilan ini tak lepas dari inisiatif perseroan, diantaranya, meningkatkan kualitas produk, kontinuitas suplai hingga penjualan produk turunan seperti white clay, semen mortar, beton porous, dan lainnya.
Perseroan juga memberikan dukungan bagi para pelaku usaha Ready Mix Concrete (RMC) pada segmentasi project dengan menyediakan dukungan laboratorium beton, pendampingan job mix formula hingga peminjaman fasilitas silo mini ke batching plant untuk mendukung kecepatan dan ketepatan waktu pengerjaan proyek.
Penjualan white clay yang merupakan salah satu produk milik perseroan juga tumbuh sebesar 67 persen pada triwulan I tahun 2021.
“Kami juga sedang melakukan kesepakatan dengan potensial buyer lainnya untuk dapat memenuhi kebutuhan white clay di perusahaan mereka,” kata dia.
Selain itu, SMBR juga sedang menjajaki pasar baru yakni pembeli di luar tradisional market dengan menyiapkan penjualan melalui platform digital yang ditargetkan berjalan pada akhir tahun 2021.
Masyarakat di Sumbagsel mampu melakukan transaksi pembelian semen secara mudah pada platform Tokopedia. Perseroan berharap melalui layanan online ini mampu mengakomodir kebutuhan dan gaya belanja masyarakat yang telah beralih ke transaksi digital.
“Dengan beragam strategi ini kami optimistis volume penjualan akan meningkat signifikan pada 2021,” kata dia.