Jambi (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Jambi mendorong pedagang pasar tradisional di Kota Jambi untuk bergeser dari "zona nyaman" bertransaksi tunai ke nontunai atau "cashless".
"Pembayaran zaman sekarang banyak menggunakan nontunai. Mau tidak mau suka, tidak suka kita harus mengikuti perubahan, saatnya bergeser dari 'zona nyaman' transaksi tunai ke nontunai," kata PLT Kepala Dinas Perdagangan dan Industri Kota Jambi, Doni Triadi di Jambi, Kamis.
Ia menyebutkan, di pasar modern saat ini sudah menggunakan transaksi nontunai. Pihaknya juga berharap agar pedagang di pasar tradisional juga dapat menggunakan transaksi nontunai dalam transaksi sehari-harinya.
Menurut Doni Triadi, menggunakan transaksi nontunai atau cashless sebagai upaya mendukung gerakan nasional nontunai.
"Saya harap para pedagang juga begitu, bisa beralih ke karena itu sebuah keniscayaan di masa depan," kata Doni saat pembukaan roadshow dan edukasi QRIS di Aula Disperindag Kota Jambi.
Ia memperkirakan dua sampai tiga tahun ke depan penggunaan transaksi nontunai akan semakin meningkat. Terutama bagi kalangan milenial yang sudah sangat akrab dengan teknologi dan penggunaan nontunai ini. Menurut dia hampir 80 persen milenial saat ini sudah menggunakan non tunai saat bertransaksi.
"Ada banyak penyedia sistem pembayaran nontunai, kita tinggal pilih saja. Kalau milenial tentu sudah akrab," ujarnya.
Doni menambahkan, selanjutnya yang menjadi pekerjaan rumah bersama adalah memperkenalkan non tunai kepada generasi "baby boomer" yakni kelahiran tahun 1946 smpai 1964.
"Kalau milenial ini sudah 80 persen pakai non tunai, yang masih sulit ini generasi baby boomer. Kita harus mau keluar dari zona nyaman. Ke depan juga semakin sedikit yang bawa uang tunai," tambahnya.
Kepada para pedagang pasar tradisional, Doni menuturkan agar para pedagang mau beradaptasi dengan perubahan sistem pembayaran ini. Hal ini tidak lain karena perubahan teknologi yang semakin canggih.
Dirinya juga meyakinkan pedagang bahwa penggunaan nontunai atau cashless saat bertransaksi akan memudahkan para pedagang. Dari sisi keamanan, penggunaan non tunai dapat meminimalisasi terjadinya tindakan kriminal seperti pencurian dan perampokan.
"Sekarang banyak pilihan nontunai mau dari penyedia apa saja, apalagi ada QRIS tinggal scan saja," tambahnya.
Disperindag Jambi dorong pedagang pasar jajaki transaksi nontunai
Kamis, 27 Mei 2021 16:32 WIB