Kualatungkal, Tanjabbar (ANTARA) - Pemkab Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) melalui Perumda Tirta Pengabuan memperluat layanan distribusi air bersih di Kota Kualatungkal, ibu kota Kabupaten Tanjabbar dengan memasang mesin pendorong yang baru.
"Pemasangan mesin mesin pendorong di jalur distribusi Parit Pudin Kualatungkal sudah tuntas, dan sudah bisa kita gunakan sehingga bisa lebih cepat dan optimal lagi," kata Bupati Tanjung Jabung Barat H Anwar Sadat ketika meninjau pompa baru Perumda Tirta Pengabuan di Kualatungkal, Kamis.
Ia menyebutkan, sewaktu menggunakan mesin pompa lama, kekuatan untuk mendorong ke daerah Parit Panting membutuhkan waktu sampai waktu enam jam.
Dengan demikian, kata bupati bisa memastikan penyaluran air bersih kepada masyarakat bisa sampai lebih cepat dan dengan kapasitas yang lebih besar.
Instalasi mesin pompa pendorong yang baru itu berada di bangunan instalasi Pengolahan Air (IPA) Bram Itam jalan Parit Panting 2 juga di Kualatungkal.
"Selama bila ada keterlambatan atau kekurangan distribusi kebutuhan air masyarakat Kualatungkal, salah satunya ya karena kapasitas pompa lama yang belum optimal," kata Bupati Anwar Sadat.
Akibatnya, kata dia distribusi air bersih ke dalam kota lambat sehingga kerap menjadi keluhan warga.
Namun dengan pompa baru tersebut, maka pendistribusian ke jalur Parit Panting bisa lebih cepat.
"Sekarang penyaluran air bersih hanya butuh dua jam saja, karena pompa baru daya dorongnya lebih kuat," kata bupati.
Bupati berharap, setelah peningkatan kapasitas pompa air ini menjadi awal yang baik dalam memperbaiki persoalan pendistribusian kebutuhan air bagi masyarakat, khususnya di kota Kualatungkal.
Ia menyebutkan, pemenuhan kebutuhan air bersih melalui jalur distribusi pipanisasi dilakukan secara bertahap. Dua jalur distribusi sudah maksimal. Kemudian beberapa tempat yang belum terlayani pipanisasi, misalnya dari Parit Timo sampai ke Gudang Alo akan segera ditangani program pipanisasinya.
"Bila ini sudah selesai, Insha Allah tidak ada lagi hambatan persoalan air yang ada di kabupaten Tanjabbar. Semuanya disinergikan dengan kehandalan pasokan listrik, bila tidak mati-matian maka segera PDAM kita segera lebih lancar," katanya.
Selain mengecek pompa PDAM di Parit Pudin, bupati juga mengecek dan memastikan kondisi mesin boster yang berlokasi di Parit 2, Kelurahan Patunas, Kecamatan Tungkal Ilir, yang selama ini tidak berfungsi optimal.
Selain mengecek mesin, Bupati yang didampingi Kadis PUPR Tanjabbar dan Asisten II juga melihat kondisi lokasi seputar jaringan distribusi yang mulai tidak terawat.
“Selama ini air yang mengalir ke dalam kota tidak kenceng airnya karena terlalu jauh, untuk itu supaya terjangan airnya kuat kita akan fungsikan kembali boster yang ada di Parit 2 ini dengan cara menambah lagi," kata bupati.
Saat ini kata bupati, kapasitas reservoir 400 dalam 2 jam aja sudah habis jika di dorong ke dalam kota, untuk itu pihaknya akan menambahkan sampai 2.000 reservoir sehingga dari pagi sampai sore kebutuhan air bagi masyarakat bisa tercukupi.
Bupati berharap dengan adanya revitalisasi PDAM ini dapat mengatasi secara bertahap atas permasalahan dan keluhan masyarakat terkait kebutuhan air bersih.
Direktur Perumda Tirta Pengabuan Ustayadi Barlian menyebutkan Perumda Tirta Pengabuan terus melakukan berbagai upaya untuk memaksimalkan layanan distribusi air bersih di Kota Kualatungkal.
Mesin pompa baru perkuat layanan air bersih di Kualatungkal Tanjabbar
Kamis, 26 Agustus 2021 15:38 WIB