Merangin, Jambi (ANTARA) - Bupati Merangin Provinsi Jambi, H Mashuri mengaku selalu mengupayakan untuk menjenguk langsung warga daerah itu yang tertimpa bencana kebakaran untuk meringankan beban keluarga serta mendorongnya kembali bangkit.
"Saya berupaya untuk menjenguk warga yang terkena kemalangan seperti kebakaran ini karena mereka butuh dorongan untuk bangkit. Seperti hari ini, saya jenguk warga yang rumahnya terbakar, ternyata ini rumah Ibu Ketua Aliansi Perempuan Merangin," kata H Mashuri saat menjenguk keluarga Ny Aljimah di Desa Bukit Bungkul Kecamatan Renah Pemenang Kabupaten Merangin, Minggu.
Diakui Bupati, informasi terjadinya kebakaran itu diterimanya pada Minggu pagi dan saat itu belum diketahui siapa pemilik rumah yang terbakar.
Bupati berharap keluarga korban kebakaran, kuat dan tabah menghadapi musibah yang dialami keluarga Aljimah.
"Semua yang sudah terjadi, tentu akan ada hikmahnya," kata Bupati Mashuri.
Sementara itu, Ny Aljimah merasa sangat bersyukur atas perhatian bupati kepada keluarganya.
‘’Terima kasih Pak Bupati sudah datang melihat kondisi kami. Mudah-mudahan kami senantiasa diberi kesehatan untuk bangkit," ujar Ny Aljimah.
Rumah semi permanen yang berlokasi di Desa Bukit Bungkul Kecamatan Renah Pamenang Kabupten Merangin itu, terbakar pada Sabtu (04/9) sekitar pukul 17.00 WIB.
Terbakarnya rumah milik Ketua Aliansi Perempuan Merangin tersebut, terbakar diduga akibat arus pendek.
Instalasi listrik rumah beratap genteng itu mengalami konsleting yang menimbulkan percikan api di dalam salah satu kamar.
Tidak ada korban jiwa pada peristiwa yang sempat menggegerkan warga Desa Bukit Bungkul tersebut, namun kerugian ditafsirkan mencapai puluhan juta rupiah. Dua unit mobil Damkar yang diturunkan mampu memadamkan api sekitar 30 menit kemudian.
Sebelumnya kebakaran juga terjadi menghanguskan sebanyak 47 kios pedagang di depan Rumah Sakit DKT Bangko tersebut, terjadi pada Rabu (01/9) dinihari sekitar pukul 04.00 WIB.
Api yang muncul dari salah satu kios begitu cepat memporak-porandakan bangunan kios kayu tersebut.
Api yang berkobar ‘menjilat-jilat’ langit menjelang Subuh itu, dalam hitungan menit sudah meratakan puluhan kios dengan tanah.
Tidak ada korban jiwa pada kebakaran tersebut, tapi kerugian ditafsirkan mencapai puluhan juta rupiah.