Jakarta (ANTARA) - Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meresmikan Markas Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I, II, III dan Monumen Tri Matra secara terpusat di Markas Kogabwilhan I di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau (Kepri), Selasa.
Oleh karena itu, Panglima menyampaikan pembangunan Markas Kogabwilhan I, II, III mengadopsi konsep Indonesia sentris, yang artinya tiga markas itu tidak terpusat di satu lokasi, melainkan tersebar di wilayah barat, tengah, dan timur Indonesia.
"Untuk itu, kehadiran Markas Kogabwilhan I di Tanjung Pinang, Kepri, Markas Kogabwilhan II di Penajam Paser Kaltim (Kalimantan Timur), dan Markas Kogabwilhan III di Timika, Papua, menjadi bentuk kehadiran negara melindungi integritas dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta keselamatan segenap bangsa," ujar Panglima TNI menegaskan.
Baca juga: Panglima TNI minta prajurit tingkatkan profesionalisme
Baca juga: DPR RI minta Panglima TNI baru ubah konsep pembangunan pertahanan
Dalam kegiatan yang sama, Panglima juga meresmikan Monumen Tri Matra di Pulau Dompak, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Monumen itu merupakan simbol keterpaduan tiga matra TNI, yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara.
"Saya yakin kehadiran Markas Kogabwilhan dan Monumen Tri Matra akan memperkuat komitmen tersebut dan memberi banyak manfaat bagi kita semua, khususnya bagi seluruh perwira dan prajurit di lingkungan Kogabwilhan I, II, dan III," tutur Panglima TNI.
Panglima pada acara peresmian turut menyampaikan terima kasih kepada warga dan pemerintah daerah yang mendukung pembangunan tiga markas Kogabwilhan dan Monumen Tri Matra.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Gubernur Kepri dan Bapak Subhan Hartono di Tanjung Pinang, Bapak Panot Charoensuk di Penajam Paser, dan Bapak Philipus Monaweyauw di Timika yang telah menghibahkan tanahnya," ucap Panglima.
"Dukungan Bapak-bapak kepada TNI merupakan wujud kecintaan kepada bangsa dan negara, yang menjadi cerminan semangat patriotisme untuk ikut serta mewujudkan pertahanan negara yang kuat dan disegani," ujar Hadi Tjahjanto menambahkan.