Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh memastikan bahwa ikan raksasa yang ditemukan warga saat banjir di wilayah Kota Lhokseumawe, Aceh, beberapa waktu lalu, berjenis arapaima dengan habitatnya aslinya berasal dari sungai Amazon, Brasil.
"Betul (jenis arapaima), aslinya dari sungai Amazon Brasil," kata Kepala DKP Aceh Aliman, di Banda Aceh, Kamis.
Sebelumnya, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh melakukan pengecekan terhadap penemuan ikan raksasa yang diduga ikan arapaima di lokasi banjir daerah Kota Lhokseumawe, Aceh.
Penemuan ikan raksasa tersebut sempat heboh di masyarakat Aceh terutama di wilayah banjir Kota Lhokseumawe, dan sudah viral di media sosial seperti Facebook dan Instagram.
Aliman mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima ikan tersebut dipelihara di salah satu toko ikan hias di Lhokseumawe. Kemudian karena sudah mati dibuang ke saluran terdekat.
"Kondisi ikan sudah mati, dan infonya ikan itu sudah mati duluan baru dibuang ke sungai," ujarnya.
Aliman menyampaikan, ikan jenis arapaima tersebut dilarang beredar di Indonesia sesuai dengan Peraturan Menteri (Permen) Kelautan dan Perikanan (KP) Nomor 19 Tahun 2020 tentang larangan pemasukan, pembudidayaan, peredaran, dan pengeluaran jenis ikan yang membahayakan dan/atau merugikan ke dalam dan dari wilayah pengelolaan perikanan negara.
Dalam kesempatan ini, DKP Aceh mengimbau masyarakat untuk tidak memelihara ikan tersebut, karena sifatnya yang buas dan pemangsa bagi ikan spesies lain, dan dapat mengancam populasi ikan lainnya jika lepas ke perairan umum.
"Kita juga minta agar pihak PSDKP (Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan) dapat mengawasi lebih ketat terhadap peredaran jenis ikan tersebut," kata Aliman.