Jambi (ANTARA) - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengadakan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi dalam memberikan layanan jasa dan produk perbankan syariah di provinsi Jambi melalui kerja sama ini BSI berharap dapat memberikan layanan perbankan yang terbaik sesuai prinsip syariah dilengkapi dengan digitalisasi yang mumpuni bagi Pemprov Jambi.
Direktur Retail Banking BSI, Kokok Alun Akbar, Kamis (20/1) mengatakan, ke depannya, BSI siap melakukan pengembangan kolaborasi dan sinergi dengan Pemerintah Provinsi Jambi, diantaranya terkait penggunaan layanan produk dan jasa BSI serta kegiatan sosial untuk memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.
“Merupakan suatu kebanggaan bagi kami, dapat menjalin sinergi dengan Pemerintah Provinsi Jambi yang memiliki visi terwujudnya Provinsi Jambi lebih maju, aman, nyaman, tertib, amanah dan profesional di bawah ridho Allah SWT. InsyaAllah, sinergi kerjasama BSI dan Pemerintah Provinsi Jambi akan terjalin dalam layanan jasa dan produk perbankan berdasarkan prinsip syariah,” kata Direktur Retail Banking BSI, Kokok Alun Akbar.
BSI terus memberikan kinerja yang memuaskan sejak didirikan pada awal tahun lalu. Pada kuartal III 2021, BSI mampu memberikan kinerja mengesankan dengan membukukan laba bersih sebesar Rp2,26 triliun, naik 37,01 persen secara year on year (YoY).
Perolehan laba bersih yang gemilang ditopang pula kinerja berbagai sektor. Di antaranya perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai Rp219,19 triliun. Pembiayaan BSI mampu tumbuh sekitar 7,38 persen yoy yang mencapai Rp163,32 triliun.
Pertumbuhan pembiayaan disokong oleh pembiayaan konsumer yang mencapai Rp77,89 triliun. Jumlah itu naik sekitar 21,43 persen yoy dari sebesar Rp64,14 triliun. Disusul gadai emas yang tumbuh 15,58 persen yoy dengan penyaluran mencapai Rp4,42 triliun dari sebelumnya Rp3,82 triliun.
Realisasi pembiayaan komersial BSI sepanjang Januari-September 2021 mencapai Rp10,58 triliun, tumbuh sekitar 7,29 persen yoy. BSI pun terus mendorong pertumbuhan pembiayaan kepada UMKM sehingga komposisinya hingga September 2021 mencapai 22,93 persen.
Dengan sinergi yang baik dari berbagai segmen tersebut BSI mampu meningkatkan aset menjadi Rp251,05 triliun atau naik sekitar 10,15 persen yoy dari Rp227,92 triliun.
Akselerasi digital menjadi salah satu fokus BSI dalam menggenjot bisnis. Transaksi kumulatif BSI Mobile yang mencapai 74,24 juta transaksi atau tumbuh 133 persen (yoy).
Hal lain juga ditunjukkan dengan kenaikan transaksi melalui e-channel pada September 2021 yang mencapai Rp162,40 juta transaksi atau 95 persen transaksi di BSI sudah menggunakan e-Channel.
Hadir dalam acara penandatangan tersebut antara lain Gubernur Jambi, Al Haris, Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani, dan RCEO BSI Regional III Palembang, Alhuda Janis.