Jambi (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jambi berupaya meningkatkan produksi pertanian untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) karena produk pertanian di daerah itu merupakan komoditi yang mendominasi untuk di ekspor.
"Sektor pertanian masih mendominasi dalam menyumbang nilai ekspor tertinggi di Provinsi Jambi, kemudian disusul dengan sektor pertambangan, sehingga kedepannya harus lebih ditingkatkan kembali supaya bisa meningkatkan PAD Provinsi Jambi," kata Gubernur Jambi Al Haris di Jambi, Kamis.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021 menyebutkan bahwa di tengah keterpurukan perekonomian nasional akibat pandemi COVID-19, data nasional sektor pertanian Provinsi Jambi mampu tumbuh positif. PDRB sektor pertanian selama tahun 2021 tumbuh sebesar 31,56 persen, begitu pula selama satu tahun terakhir pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian tumbuh positif sebesar 3,73 persen.
Untuk Nilai Tukar Petani (NTP) juga terus membaik, berdasarkan data per Desember 2021 NTP mencapai 138,79, sedangkan pada bulan Januari 2022 mencapai 139,10 atau naik sebesar 0,22 persen dibanding bulan sebelumnya, dimana kenaikan NTP dikarenakan indeks harga yang diterima petani (It) naik sebesar 1,03 persen sedangkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) hanya naik sebesar 0,81 persen.
Al Haris mengungkapkan, nilai ekspor produk pertanian Provinsi Jambi juga menunjukkan kinerja yang menggembirakan pada 2021 sebesar 185,36 juta dolar AS dibandingkan 2020 sebesar 136,56 juta dolar AS. Dimana ekspor pertanian di Provinsi Jambi mengalami kenaikan sebesar 35,74 persen dan didominasi oleh komoditas perkebunan. Sedangkan untuk komoditas tanaman pangan dan hortikultura terus menunjukkan prospek yang cukup baik untuk dikembangkan.
"Saya mengharapkan hasil Rapat Forum OPD atau Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan se Provinsi Jambi tahun 2022 dapat menjadi pedoman bagi penyelarasan dokumen rencana pembangunan nasional dengan dokumen rencana pembangunan daerah, sehingga program nasional yang telah direncanakan dapat terimplementasi mulai dari tingkat nasional hingga desa," kata Al Haris.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Jambi Ahmad Maushul mengatakan, rapat forum OPD bertujuan menyusun program kegiatan APBN 2023 hasil Rakortek Kementrian Pertanian, menyusun rencana kerja tahun 2022 yaitu program dan kegiatan serta menetapkan target indikator kegiatan APBD Tahun 2022 di lingkup Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan.
"Rakor tersebut juga bertujuan untuk mensinkronkan Program Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan APBN dan APBD antara Pusat dan Daerah," katanya.