Jambi (ANTARA) - Gubernur Jambi H Al Haris meminta warga, terutama emak-emak di provinsi itu agar tidak berlebihan membeli minyak goreng karena stoknya aman dan mencukupi.
"Saya berpesan, kepada masyarakat terutama emak-emak, agar tidak melakukan 'panic buying' atau membeli barang dalam hal ini minyak goreng secara berlebihan sehingga bisa menyebabkan kelangkaan barang, karena saat ini kondisi stoknya aman," kata Gubernur Al Haris di Jambi, Sabtu (26/2).
Gubernur Jambi Al Haris menyatakan Pemerintah Provinsi Jambi terus berupaya dan berkomitmen dalam menjaga stabilitas perekonomian di Provinsi Jambi, terlebih di tengah pandemi COVID-19 dan kenaikan harga minyak goreng beberapa waktu yang lalu.
"Pemerintah Provinsi Jambi berkomitmen untuk menjaga stabilitas perekonomian, terutama di masa pandemi COVID-19 yang masih terjadi saat ini dan langka-nya minyak goreng," kata Gubernur Jambi Al Haris di Jambi, Sabtu.
Al Haris menjelaskan kenaikan dan kelangkaan minyak sayur berdampak terhadap peningkatan perekonomian Provinsi Jambi. Permasalahan tersebut menjadi perhatian bersama, khususnya isu strategis terkait kenaikan dan kelangkaan minyak sayur.
Al Haris meminta kepada Pemerintah kabupaten dan kota se Provinsi Jambi, pengusaha, dan distributor untuk tetap menjaga stabilitas harga.
Pada Kamis 24 Februari 2022 Pemerintah Provinsi Jambi sudah mengadakan pertemuan bersama distributor minyak sayur yang ada di Jambi. Hasilnya untuk persediaan kebutuhan konsumsi minyak sayur di Provinsi Jambi dalam kondisi cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Sementara itu Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi, mengatakan Ia ingin memastikan stabilitas barang di beberapa daerah, termasuk Provinsi Jambi, sehingga sengaja berkunjung ke Provinsi.
"Kedatangan saya ke Jambi bukan dalam rangka inspeksi mendadak, saya ke Jambi karena ingin memastikan bahwa stok barang di Provinsi Jambi dalam kondisi aman, sehingga tidak terjadi kelangkaan barang," kata Muhammad Lutfi.
Menteri Perdagangan mengharapkan Pemerintah Provinsi Jambi bersama para pengusaha untuk terus menjaga stabilisasi harga agar tidak terjadi kelangkaan barang. Dimana stabilisasi harga harus tetap dijaga, baik itu melalui operasi pasar dan lain sebagainya.
"Pemerintah Provinsi Jambi harus benar-benar mengawal dan melakukan intervensi pasar agar tidak terjadi lonjakan harga dan kelangkaan barang yang begitu signifikan sehingga kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi," kata Mendag.