Jambi (ANTARA) - Pada tahun 2021 total realisasi pendapatan daerah Kota Jambi mengalami kenaikan sebesar Rp30 miliar dibandingkan dengan total realisasi pendapatan daerah Kota Jambi pada 2020 lalu.
Wali Kota Jambi, Syarif Fasha, mengatakan,total pendapatan daerah Kota Jambi dari sumber sumber yang mencapai Rp1,652 triliun. Meningkat jika dibandingkan dengan realisasi pendapatan daerah tahun 2020 sebesar Rp1,621 triliun.
"Total mengalami kenaikan sebesar 1,87 persen atau naik Rp30 miliar,"kata Wali Kota saat menyampaikan LKPJ 2021, Senin(28/3).
Secara rinci penerimaan dari maisng-masing pos pendapatan daerah tersebut yakni , target pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp454 miliar dan terealisasi pada 2021 sebesar Rp384 triliun.
Jika dibandingkan dengan realisasi penerimaan PAD tahun 2020 sebesar Rp355,67 miliar. Maka PAD tahun 2021 meningkat sebesar 7,97 persen.
"PAD kita naik Rp28,33 miliar,"terangnya.
Sementara itu, target penerimaan pendaftaran transfer pada tahun 2021 sebanyak Rp1,14 triliun dan terealisasi sebesar Rp1,2 triliun. Jika dibandingkan dengan realisasi penerimaan pendapatan transfer 2020 sebesar Rp1,03 triliun. Maka dana perimbangan tahun 2021 meningkat sebesar 16,36 persen atau sebesar Rp159,57 miliar.
Target penerimaan lain lain pendapatan daerah yang sah pada tahun 2021 sebesar Rp61,22 Milliar Rupiah,dan terealisasi sebesar Rp 62,02 Milliar Rupiah atau 101,41 persen.
"Berdasarkan Laporan Keuangan yang disampaikan Untuk informasi lebih lanjut mengenai realisasi Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2021, masih menunggu hasil audit dari BPK-RI, dan selanjutnya akan disampaikan secara lebih rinci didalam Nota Keuangan APBD Kota Jambi Tahun Anggaran 2021,"ujar Wakil Walikota.
Banyak potensi pajak yang belum maksimal tergarap, dimana dapat mendorong peningkatan PAD Kota Jambi. Hal tersebut perlu dilakukan dalam upaya mengoptimalisasi PAD di masa pandemi COVID-19 yang hampir mempengaruhi di segala sendi perekonomian.