Jambi (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jambi mengusulkan bantuan alat kesehatan (alkes) untuk pelaksanaan operasi bedah jantung ke Kementerian Kesehatan.
"Kita minta Kementerian Kesehatan dapat mendukung bantuan alat kesehatan untuk operasi bedah jantung, karena tenaga kesehatannya kita sudah siap," kata Gubernur Jambi Al Haris di Jambi, Rabu.
Al Haris menjelaskan Pemerintah Provinsi Jambi telah menyediakan dua orang dokter spesialis jantung untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat Jambi yang mengidap penyakit jantung.
Namun untuk melakukan tindakan kesehatan terkait operasi bedah jantung belum dapat dilaksanakan karena alat kesehatan yang tersedia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher masih belum mendukung.
Selain itu Pemerintah Provinsi Jambi juga telah menjalin kerjasama dengan Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta terkait dengan pelatihan dan pendidikan terhadap tenaga kesehatan pendukung penanganan khusus penyakit jantung di Jambi.
"Harapannya Pak Menteri dapat mendukung alat kesehatan di RSUD Raden Mattaher Jambi," kata Al Haris.
Dengan dibukanya layanan kesehatan spesialis penyakit jantung tersebut diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat. Dimana masyarakat yang mengidap penyakit jantung tidak perlu mengeluarkan biaya yang lebih besar dengan melakukan perawatan ke rumah sakit yang berada di luar Provinsi Jambi.
Dimana penyakit jantung merupakan salah satu penyakit yang presentasi nya cukup tinggi di Provinsi Jambi.
"Tenaga kesehatan yang di kirim ke Rumah Sakit Harapan kita akan menjalani pendidikan selama sebelas bulan, setelah itu mereka siap bertugas kembali di rumah sakit kita," kata Al Haris.
Pemprov Jambi minta bantuan alkes bedah jantung ke Kemenkes
Kamis, 19 Mei 2022 11:46 WIB