Jambi (ANTARA) -
Hampir sepekan sudah air PDAM Tirta Muarojambi tidak mengalir ke rumah-rumah pelanggan di wilayah Mendalo Desa Pematang Gajah sehingga warga harus membeli air bersih.
Terkait hal ini, Penjabat Bupati Muarojambi, Bachyuni Deliansyah saat dikonfirmasi media ini mengatakan akan segera menindaklanjuti terkait apa yang menjadi keluhan pelanggan PDAM Muarojambi.
"Akan segera saya tindaklanjuti,"ucapnya dalam pesan singkat WhatsApp, Minggu (29/5).
Ketua Komisi III DPRD Muarojambi Sumarsen Purba menyayangkan hal ini masih terjadi di PDAM Muaro Jambi. Pasalnya beberapa waktu lalu pihak PDAM Muaro Jambi juga telah dipanggil Sekda namun sepertinya belum ada perbaikan kinerja layanan.
"Padahal kemarin sudah dipanggil ini, tapi kok belum ada perbaikan kinerja juga," tuturnya.
Dirinya mengatakan akan segera menindaklanjuti masalah ini. Dirinya menilai sepertinya sangat sulit bagi PDAM Muarojambi untuk meningkatkan kinerja dan layanan kepada pelanggan.
"Ini keluhan kita tampung, akan segera kita panggil lagi direksi PDAM Tirta Muarojambi ini,"tegasnya.
Sementara itu, salah seorang warga , Deshi mengatakan sudah menjadi kebiasaan PDAM Muarojambi air tidak mengalir sehingga dirinya harus membeli air bersih. Saat dirinya menyampaikan keluhan ke PDAM pun tidak ditanggapi.
"Saya sudah WhatsApp ke nomor keluhan, tidak dibalas, benar-benar sudah tidak bisa memberikan pelayanan terbaik lagi,"ujar Deshi warga perumahan Mendalo Park.
Selain itu, Rian pelanggan PDAM Muarojambi juga mengatakan hal yang sama. Layanan PDAM Muarojambi tidak mengalami peningkatan kualitas layanan. Dari beberapa tahun lalu, air PDAM Muarojambi tidak pernah lancar ke rumah pelanggan.
"Pernah mengadu ke unit Mendalo, bukannya langsung bertindak mereka malah menyuruh kami sedia penampungan karena memang air tidak mengalir, mau disediakan penampung sekalipun tapi kalau seminggu air mati ya habis juga air di tampungan,"keluh Rian.
Sementara itu, saat ingin dikonfirmasi via telpon Direktur PDAM Muarojambi tidak menjawab panggilan telepon.