Jambi (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi menyiagakan empat unit helikopter bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah itu.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Jambi Andre Eko Rinjani di Jambi, Rabu, mengatakan bantuan helikopter pembom air dalam penanganan karhutla di Provinsi Jambi saat ini kembali bertambah, total sudah ada empat helikopter, terdiri dari tiga helikopter pembom air dan patroli.
"Pemprov Jambi melalui Gubernur telah bersurat untuk bantuan helikopter dan alhamdulillah sudah menerima lagi bantuan satu unit helikopter pembom air pada akhir Juli lalu, sehingga saat ini sudah ada satu unit helikopter patroli dan tiga unit pembom air dari pusat dan bahkan sudah beroperasi," kata Andre Eko.
Keberadaan helikopter pembom air ini dinilai penting untuk menjangkau wilayah karhutla yang tidak dapat dijangkau oleh patroli darat.
Saat ini, helikopter bantuan pusat telah beroperasi untuk memadamkan titik api yang dinilai rawan menyebabkan karhutla.
"Sudah beroperasi helikopternya difokuskan untuk memadamkan api yang tidak bisa dijangkau oleh patroli darat," kata Andre.
Sesuai dengan giat posko darat ada laporan titik api, masing masing pihak melaksanakan patroli. Kalau pengeboman air tergantung situasi, setelah patroli diperkirakan bisa meluas dan berpotensi api membesar itu dilakukan pengeboman air.
Helikopter pembom air telah beroperasi mayoritas di daerah Jambi wilayah barat, seperti Kabupaten Tebo, Merangin, Sarolangun, Batang Hari.
"Untuk luas lahan yang terbakar di Jambi sampai dengan 2 Agustus 2022 lebih kurang 11,5 ha," kata Andre.
3 heli "water bombing" dan 1 heli patroli siaga di Jambi
Rabu, 3 Agustus 2022 16:48 WIB