Jambi (ANTARA) - Menonton film adalah salah satu cara terbaik dan paling mengasyikkan untuk belajar bahasa.
Film dapat membantu kita untuk mengasah keterampilan mendengarkan dan menambah kosakata sehari-hari.
Sinema Rusia menjadi salah satu industri yang paling produktif dan diakui secara internasional di dunia yang dimulai dari masa kekaisaran Rusia dan kemudian berkembang melalui periode Soviet hingga era Rusia pada saat ini.
Uni Soviet telah banyak berkontribusi dalam pembuatan film karena pemerintah pada era tersebut menganggap bahwa sinema merupakan cara termudah untuk mempengaruhi pemikiran dan perbuatan masyarakatnya.
Hal ini kemudian memberikan banyak kesempatan kepada pembuat film berbakat untuk mengekspresikan diri dan membuat beberapa film terbesar dalam sejarah film.
Salah satu film terbaik yang dimiliki oleh Rusia adalah film Battleship Potemkin (1925) yang merupakan sebuah film drama bisu Soviet tahun 1925 dan diproduksi oleh Mosfilm.
Film ini disutradarai dan ditulis oleh Sergei Eisenstein dengan menyajikan dramatisasi pemberontakan yang terjadi pada tahun 1905 ketika awak kapal perang Rusia Potemkin memberontak melawan para perwiranya.
Battleship Potemkin dianggap sebagai salah satu film terbaik sepanjang masa dan pada tahun 1958 film ini terpilih sebagai pada nomor pertama dalam daftar bergengsi Brussels 12 di World Expo 1958.
Film terbaik selanjutnya adalah Russian Ark (2002) yang merupakan sebuah film drama sejarah eksperimental 2002 yang disutradarai oleh Alexander Sokurov .
Film ini seluruh diambil di Istana Musim Dingin Museum Pertapaan Negara Rusia pada tanggal 23 Desember 2001 dengan menggunakan satu kali pengambilan gambar urutan Steadicam 96 menit .
Film ini masuk ke Festival Film Cannes 2002 dan telah secara luas dianggap sebagai salah satu film Rusia terbesar sepanjang masa.
Kemudian film terbaik ketiga adalah Loveless (2017) yang disutradarai oleh Andrey Zvyagintsev.
Film ini menceritakan dua orang tua yang terpisah dengan hubungan tanpa cinta yang telah menghilang menjadi permusuhan. Namun, untuk sementara mereka harus kembali bersama setelah satu-satunya anak mereka hilang sehingga mereka berusaha untuk menemukannya.
Loveless memenangkan Hadiah Juri di Festival Film Cannes 2017 dan dua Penghargaan Film Eropa , termasuk Sinematografer Terbaik, serta Penghargaan César untuk Film Asing Terbaik, dan dinominasikan untuk Film Berbahasa Asing Terbaik di Academy Awards ke-90. (dari berbagai sumber)