Nominasi kategori aktris terbaik jatuh pada mbah Ponco Sutiyem asal Gunung Kidul yang jadi pemeran utama "Ziarah".
Nenek
95 tahun ini bukan aktris professional dan tidak punya pengalaman
akting sama sekali. Sutradara BW Purba Negara memilihnya berperan jadi
Mbah Sri dalam "Ziarah" karena menilai Ponco punya potensi akting yang
bagus.
Akting Ponco perhatian dewan juri AIFFA
2017 yang terdiri dari U-Wei bin HJ. Saari (Malaysia), Maxine
Williamson (Australia), Siti Kamaluddin (Brunei), Eddie Cahyono
(Indonesia), dan Raymon Red (Filipina). Ia akan bersaing dengan
nominator lainnya yaitu Ngoc Thanh Tam (The Way Station/Vietnam),
Subenja Pongkorn (Bangkok Nites/Laos), Al-Al Delas Allas
(Area/Filipina), dan Cut Mini (Athirah/Indonesia).
Pada
awalnya, terpilihnya mbah Ponco untuk bermain di film Ziarah ini tidak
terlepas dari pilihan proses pemilihan pemain yang berbeda. Dalam proses
pemilihan pemain tersebut, tim dari film Ziarah berkeliling ke
desa-desa untuk mencari orang-orang lansia yang memungkinkan untuk
berakting.
"Kami mengunjungi rumah ke rumah,
kami berbincang dengan mereka satu demi satu. Akhirnya kami dipertemukan
dengan mbah Ponco Sutiyem, seorang nenek berusia 95 tahun, yang di usia
senjanya, beliau masih begitu bersemangat bertanam jagung di dekat
rumahnya, di kecamatan Ngawen, kabupaten Gunung Kidul," tutur Bagus
Suitrawan selaku co-produser dalam siaran pers.
"Ketika
memilih aktor untuk film Ziarah, pertimbangan yang utama adalah pada
otentisitas. Yang diutamakan bukanlah pengalaman akting, tetapi
pengalaman hidup."
Para pemeran dalam film ini
adalah orang-orang yang pernah mengalami masa perang, termasuk Ponco
Sutiyem. Ia berperan sebagai Mbah Sri yang mencari makam suaminya yang
hilang pada zaman agresi militer Belanda ke-2. Pencariannya bermuara
pada satu tujuan: ingin dimakamkan di samping makam suaminya.
Ponco
Sutiyem juga punya pengalaman tak terlupakan pada masa perang. Pada
saat itu, ia sedang hamil tua. Rumahnya dihujani mortir dan peluru. Dia
harus lari, berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Beberapa potongan hidup Ponco juga dimasukkan ke dalam cerita "Ziarah" yang akan tayang di bioskop mulai 18 Mei 2017.
"Ziarah"
sudah meraih beberapa penghargaan, di antaranya Film Terbaik di
Salamindanaw Film Festival 2016, Skenario Terbaik versi Majalah Tempo
2016, Nominasi Penulis Skenario di Festival Film Indonesia 2016,
Nominasi Film Terbaik di Apresiasi Film Indonesia 2016 dan Kompetisi
Film di Jogja Netpac Asian Film Festival 2016.