Jakarta (ANTARA) - Kementerian BUMN menegaskan bahwa berbagai BUMN yang ada di Republik Indonesia mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Arya Sinulingga mengatakan bahwa untuk pembangunan infrastruktur telekomunikasinya yang menyiapkan dari BUMN, sehingga perusahaan BUMN telekomunikasi yakni Telkom dan Telkomsel mendukung pembangunan IKN.
Kemudian untuk infrastruktur transportasi di IKN Nusantara, lanjutnya, BUMN disebut akan mendukung dan ikut membangun infrastruktur tersebut.
Baca juga: Sebanyak 1.565 pekerja dilatih jelang "groundbreaking" IKN
Sedangkan untuk energi terbarukannya, ia mengemukakan bahwa PLN juga akan masuk untuk terlibat dalam pembangunan di IKN Nusantara.
Sebelumnya, Direktur Utama Ririek Adriansyah dan Komisaris Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Bambang Brodjonegoro bersama Kepala Otorita Ibukota Negara Nusantara (IKN) Bambang Susantono meresmikan Micro Edge DC neuCentrIX di Sepaku dan Digital Community Center (DCC) Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, KalimantanTimur.
Bambang Brodjonegoro mengatakan, salah satu aspek penting pengembangan IKN adalah pemanfaatan teknologi digital. neuCentrIX Sepaku dan Desa Digital ini adalah upaya TelkomGroup untuk mengembangkan teknologi digital di kawasan IKN.
Disebutkan, neuCentriIX Sepaku adalah pusat data untuk mendukung dan mewujudkan teknologi digital tersebut. Di Sepaku, pusat data ini berupa bangunan permanen seukuran rumah sederhana tipe 42.
Baca juga: Kementerian PUPR siap bangun 22 menara rusun pekerja di IKN
Pusat data tersebut, lanjut Bambang Brodjonegoro, dibangun pihaknya dalam rangka untuk melayani kebutuhan sistem penyimpanan data dan komunikasi.
Menurut Bambang Brodjonegoro, keberadaan pusat data, selain untuk bisnis perusahaan teknologi maupun telekomunikasi, juga membantu perekonomian lokal yang penggerak utamanya adalah UMKM.
Sementara itu, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono sangat menghargai dukungan digitalisasi bagi masa depan IKN oleh TelkomGroup tersebut.
Bambang Susantono menuturkan, dengan teknologi digital, IKN akan menjadi kota cerdas, serta teknologi digital itu akan diterapkan pada sistem transportasi, perawatan-pemeliharaan bangunan gedung, efisiensi penggunaan energi, dan berbagai aktivitas kehidupan sehari-hari di IKN Nusantara.
Baca juga: Pemerintah pusat diharapkan beri kompensasi lahan warga masuk KIPP IKN
Baca juga: KDEI tawarkan peluang investasi IKN kepada investor Taiwan