London (ANTARA) - Antrean warga yang akan melihat peti jenazah Ratu Elizabeth II di London, Inggris berlanjut pada Jumat, setelah dihentikan sementara.
Kematian Elizabeth II pekan lalu di Skotlandia pada usia 96 tahun, telah mengundang puluhan ribuan orang untuk melihat peti jenazahnya yang dibawa pulang ke London.
Lebih banyak orang kini antre untuk memberikan penghormatan terakhir selama upacara persemayaman jenazah Sang Ratu yang digelar selama empat hari.
"Waktu antre diperkirakan lebih dari 24 jam dan suhu malam akan menjadi dingin," Departemen Kebudayaan Inggris memperingatkan di Twitter pada pukul 16.14 GMT (23.14 WIB).
Antrean ditahan pada sekitar pukul 09.00 GMT (16.00 WIB), karena sudah mencapai batas akhir yang ditetapkan di Taman Southwark.
Namun, orang-orang masih menunggu. Antrean berjam-jam dan cuaca tidak menghalangi mereka, yang datang dari seluruh Inggris dan negara-negara lain untuk memberi penghormatan pada penguasa Inggris terlama itu.
Reuben Fevrier, seorang akuntan dari London yang ikut mengantre, membicarakan ketabahan dan komitmen Elizabeth II kepada Inggris, juga tentang kehidupan Sang Ratu yang "luar biasa".
"Saya pikir inilah setidaknya yang dapat saya lakukan."
Antrean terus bergerak secara konstan, mengular dari Taman Southwark ke gedung parlemen Westminster Hall, di mana peti jenazah Ratu disemayamkan.
Sekitar 750.000 orang diperkirakan akan melayat sebelum jenazah Elizabeth II dimakamkan.
"Saya sama sekali tidak merasakan sensasi pada lutut atau kaki saya," kata Hyacinth Appah, seorang pelayat dari London yang berada di antrean.
"Tetapi oke-oke saja. Kebanyakan orang bersikap baik dan kami punya waktu yang cukup menyenangkan," katanya lagi.
Toilet-toilet sementara telah didirikan di sepanjang rute antrean dan pelayat diminta untuk tidak membawa peralatan berkemah, kantong tidur atau kursi lipat.
"Dia adalah segalanya. Dia ada di sini selama hidup saya. Anda tidak bisa mengharapkan seseorang yang lebih agung dan bermartabat. Dia mewakili negara, dialah negara ini," kata Susan Green, pensiunan karyawan NHS.
Mantan kapten timnas sepak bola Inggris David Beckham dan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern juga terlihat memberi penghormatan kepada Sang Ratu.
Naomi Brown, 29 tahun, asal London mengatakan dia telah menunggu hampir 11 jam setelah ikut antrean pada Kamis malam usai bekerja.
"Saya cuma berpikir, saya tak pernah mendapatkan kesempatan ini lagi. Saya begitu menghormati Sang Ratu, tak pernah sekali pun dia goyah," kata Brown ketika dirinya sudah mendekati bagian depan antrean.
"Dia telah menjadi simbol yang baik bagi negara kami… Kami seperti kehilangan anggota keluarga," kata dia.
Sumber: Reuters