Jambi (ANTARA) - Tradisi baju di Rusia memiliki sejarah panjang yang berakar kuat dari Bizantium.
Kostum tradisional ini dulunya merupakan bagian dari sejarah negara itu hingga awal abad kedelapan belas, ketika Peter Agung menyatakan bahwa pakaian Rusia memberi pertanda yang ‘non-progresif'.
Dia memperkenalkan undang-undang yang mendenda siapa pun yang memasuki kota dengan pakaian tradisional tersebut, serta para laki-laki yang berjanggut.
Masyarakat, aristokrasi, pedagang, dan anggota masyarakat berpengaruh lainnya beralih ke pakaian model Eropa, sementara pakaian tradisional Rusia setengah dilupakan dan hanya dikenakan di pedesaan dan di antara anggota lembaga keagamaan.
Saat ini, pakaian tradisional Rusia hanya dapat dilihat oleh pejabat Gereja dan selama hari libur etnis.
Banyak elemen dari pakaian tradisional yang kini hilang meski masih ada beberapa komponen yang menjadi ikon busana tradisional Rusia.
1. Rubakha (kemeja besar)
Elemen dasar dari setiap pakaian tradisional Rusia adalah rubakha yang dapat dikenakan oleh pria dan wanita. Pada dasarnya, pakaian ini adalah varian gaya lama dari kemeja kontemporer.
Rubakha dipakai sebagai pakaian jalanan bagi orang miskin dan sebagai pakaian rumah bagi orang kaya.
Tampilan pakaian ini secara keseluruhan seperti jenis kemeja 'oversize' karena tidak memiliki ukuran tertentu.
Baju ini dapat dibuat dengan bahan yang berbeda mulai dari katun murah hingga sutra impor yang mahal.
2. Sarafan (baju panjang)
Sarafan merupakan pakaian utama bagi wanita pada zaman dulu. Gaun panjang ini sering dikenakan di atas rubakha yang dapat digunakan baik untuk sehari-hari maupun acara khusus.
Warna paling umum yang digunakan untuk sarafan adalah merah, biru muda, biru tua, anggur dan putih. Gaun Sarafan sering dihiasi dengan sulaman yang rumit.
3. Kokoshnik
Kokoshnik merupakan hiasan untuk kepala dan rambut yang juga merupakan bagian penting dari masyarakat Rusia yang dapat dikenakan oleh laki-laki dan perempuan.
Bagi pengguna perempuan, cara menata rambut menggunakan kokoshnik bisa menggambarkan banyak hal seperti status pernikahan.
Perempuan muda bisa memamerkan rambut mereka yang ditata dalam satu kepang yang dihiasi bunga dan elemen lainnya.
Sedangkan untuk perempuan yang sudah menikah tidak diizinkan untuk menunjukkan rambut mereka di depan umum sehingga mereka menutupi kepala mereka dengan dekorasi yang berbeda.
4. Shuba (mantel bulu)
Shuba dapat disebut sebagai satu-satunya elemen kostum tradisional Rusia yang bertahan selama berabad-abad dan masih populer hingga saat ini mengingat kondisi iklim Rusia yang ekstrim.
Shuba yang berarti mantel bulu dalam Bahasa Rusia adalah jenis pakaian penting bagi pria dan wanita Rusia.
Pada zaman dahulu, teknik merakit mantel bulu berbeda dengan yang ada sekarang.
Bulu dibiarkan di bagian dalam mantel sedangkan bagian luarnya dihiasi dengan tekstil warna-warni yang cerah.
Saat ini, desain shuba telah berevolusi agar sesuai dengan mode modern, tetapi tetap sesuai dengan tujuan utamanya, yaitu membuat orang Rusia tetap hangat selama musim dingin yang panjang dan dingin.
5. Kaftan (mantel)
Kata 'kaftan' datang ke Rusia dari Timur Tengah, tetapi elemen pakaian ini menjadi begitu umum dengan pakaian Rusia sehingga dianggap sebagai pakaian lokal.
Biasanya pakaian ini dibuat menggunakan tekstil yang mahal dengan banyak bordir dan hiasan. Kaftan dianalogikan dengan mantel masa kini dan dikenakan di atas pakaian lain.