Muara Bulian, Batanghari (ANTARA) - Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kecamatan Muara Bulian ke-52 tahun 2022 yang berlangsung di Desa Kilangan.
"Kita jadikan Al Qur'an sebagai pedoman hidup dalam menghadapi pengaruh globalisasi dan digitalisasi saat ini. Apalagi generasi muda anak-anak kita merupakan generasi penerus perjuangan kita di Kabupaten Batanghari dan penerus kita di Kecamatan Muara Bulian ini," kata Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief, Sabtu (15/10).
Musabaqah Tilawatil Qur’an ini merupakan wahana, sarana media untuk menumbuhkan semangat membaca dan mempelajari isi kandungan Al Qur'an.
Bahwa kegiatan MTQ ini sebagai media yang tepat untuk membentuk dan memperoleh sebagai generasi yang cerdas dan berakhlak karimah, berima dan bertaqwa.
Dan juga dengan adanya MTQ ini diharapkan mendorong pentingnya generasi muda untuk memiliki motivasi tinggi dalam mempelajari, menggali, dan mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an.
Dimana dalam amatannya, minat generasi muda terhadap pengkajian Al-Qur’an saat ini cenderung melemah, baik kualitas maupun kuantitasnya. Diharapkan melalui kegiatan ini generasi muda kita lebih Qur’ani, sehingga membuat kehidupan lebih damai dan religius.
"Saya berharap semua pihak dapat bersinergi untuk bersama-sama meningkatkan kualitas proses pembelajaran anak-anak kita, sehingga cita-cita mulia dapat terwujud untuk menjadikan Kabupaten Batanghari bebas dari buta aksara Al Qur'an," katanya
Sementara itu, Pemkab Batanghari sudah melaksanakan kegiatan tenaga pendidikan tangguh tahun 2022 yang merupakan salah sebagai penunjang aktivitas pembelajaran pada penuntasan buta aksara Al Qur'an.
"Kita realisasikan pengangkatan guru ngaji di sekolah, guru tahfidz Qur'an beserta rumah tahfidz Qur'an yang berada di delapan Kecamatan dalam Kabupaten Batanghari," ujarnya
Yang mana nantinya Kabupaten Batanghari tidak hanya terbebas buta aksara Al Qur'an tetap juga menjadi kabupaten pencetak generasi muda penghafal Al-Qur'an, hafizh dan Hafizah.