Muara Bulian, Batanghari (ANTARA) - Kabupaten Batanghari terus melakukan intensifikasi lahan dan produksi padi serta beras untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat daerah itu karena saat ini masih kekurangannya masih harus dipasok dari sentra pertanian di daerah lain.
"Ya, per tahunnya kita menghasilkan 20.656 ton. Dari jumlah penduduk Batanghari sebanyak 300.100 jiwa per tahun maka kita membutuhkan 27.756 ton beras," kata Pejabat Fungsional Analis Ketahanan Pangan Ahli Muda Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Batanghari, Abdul Latif di Muara Bulian, Kamis.
Sementara, untuk memenuhi kekurangan kebutuhan beras dipasok oleh daerah lain yakni dari Kerinci, Sumbar dan Sumsel yaitu sebanyak 7.100 ton beras.
Pihaknya akan meningkatkan produksi beras dengan cara memperluas indeks penanaman. Selain itu penyumbang beras terbanyak dari Kecamatan Maro Sebo Ulu dan Mersam, tapi belum bisa untuk memenuhi kebutuhan di Batanghari.
"Kualitas beras di daerah ini cukup baik, karena petani saat ini sudah melaksanakan variatas unggul," katanya
Untuk itu, beras di Batanghari belum mempunyai merek, maka dari itu belum dapat membagi merek berdasarkan kelasnya namun kualitasnya tidak jauh berbeda dengan merek-merek yang terkenal di luar daerah tersebut.