Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menatap tahun baru 2023 dengan tekad membawa Indonesia melangkah maju, demikian pesan dalam utas yang dicuitkan melalui akun Twitter resminya, @jokowi, pada Sabtu.
"Apa yang patut kita kenang dari tahun 2022 yang segera kita tinggalkan? Banyak. Ada yang menggembirakan, tak sedikit pula yang kurang menyenangkan. Semua datang silih berganti, memberi pelajaran, sekaligus menguatkan dan semakin mempersatukan," cuit Presiden.
Presiden mengingatkan bahwa Indonesia berhasil melewati masa pandemi dan ancaman resesi lewat perekonomian yang tumbuh positif.
Pernyataan Jokowi tentu merujuk kepada pencapaian pemulihan ekonomi yang memperlihatkan catatan positif, termasuk pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan III-2022 yang tercatat sebesar 5,72 persen secara year on year (yoy).
Penguatan pemulihan ekonomi nasional juga terlihat dengan pertumbuhan 1,8 persen pada triwulan III dibandingkan triwulan II-2022.
Sementara berkaitan dengan masa pandemi, Presiden Jokowi secara resmi sudah mencabut kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada Jumat (30/12) kemarin, meski ia juga menekankan bahwa pandemi COVID-19 belum berakhir sepenuhnya.
Dalam paparan di utasnya, Presiden juga menyampaikan pencapaian Indonesia menjalankan dengan baik jabatan presidensi G20 yang ditutup dengan KTT G20 di Bali pada pertengahan November lalu.
Ia juga menilai bahwa situasi politik dan keamanan Indonesia kondusif, dibarengi dengan pembangunan yang berjalan sesuai rencana.
Meski demikian, Presiden tak mengabaikan fakta bahwa sepanjang tahun beberapa kawasan di Indonesia dilanda berbagai bencana alam mulai dari banjir hingga gempa bumi.
Menutup utasnya, Presiden mengajak segenap masyarakat untuk menatap tahun 2023 dengan tekad membawa Indonesia terus melangkah maju.
"Dengan bekal itu semua, kita meninggalkan 2022 dan menatap 2023 dengan tekad untuk membawa Indonesia melangkah maju," demikian cuitan penutup utas Presiden Jokowi.