Jambi (ANTARA) - Tim perumus harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit Provinsi Jambi untuk periode 17-23 Februari 2023 menetapkan harga minyak sawit mentah (CPO) mengalami kenaikan Rp139 per kilogram dari Rp11.306 menjadi Rp11.436 per kilogram.
"Tim juga telah menyepakati harga sawit umur 10-20 tahun juga naik Rp33 per kilogram dari Rp2.518 menjadi Rp2.551 per kilogram sedangkan inti sawit juga naik Rp139 per kilogram dari Rp5.257 jadi Rp5.396 per kilogram," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agusrizal, di Jambi, Sabtu.
Harga TBS ini adalah harga yang diperuntukkan bagi petani yang telah jadi mitra dari perusahaan pengolahan sawit, dimana Pemerintah Provinsi Jambi saat ini juga tengah membentuk Satgas Pemantau Harga TBS kelapa sawit yang ada di daerah.
Harga TBS di Jambi untuk TBS usia tanam tiga tahun yang ditetapkan untuk periode kali ini adalah Rp2.013 per kilogram, usia tanam empat tahun Rp2.128 per kilogram, usia tanam lima tahun Rp2.228 per kilogram, usia tanam enam tahun Rp2.322 per kilogram dan usia tanam tujuh tahun Rp2.381 per kilogram.
Kemudian untuk usia tanam delapan tahun senilai Rp2.430 per kilogram, usia tanam 9 tahun Rp2.479 per kilogram, usia tanam 10 sampai dengan 20 tahun Rp2.551 per kilogram, usia 21 hingga 24 tahun Rp2.471 per kilogram dan di atas 25 tahun Rp2.351 per kilogram.
Naiknya harga TBS dan CPO tersebut diketahui berdasarkan hasil rapat penetapan harga CPO, TBS, dan inti sawit, yang merupakan kesepakatan tim perumus dalam rapat yang dihadiri para pengusaha, koperasi dan kelompok tani sawit yang berdasarkan peraturan menteri dan peraturan gubernur.
Harga TBS ini sendiri bervariasi tergantung dengan usia masa tanam yang beragam. Kemudian harga ini juga berlaku untuk petani sawit yang telah bermitra dengan pabrik sawit.
Untuk menjaga kestabilan harga TBS di Jambi, pemerintah menyarankan seluruh kabupaten membuat tim pemantau harga kepala sawit di daerahnya masing-masing.