Labuan Bajo (ANTARA) - Labuan Bajo (ANTARA) - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo berharap satuan tugas (satgas) pengamanan dari pihak kepolisian pada penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur bisa memahami tugas dan berkoordinasi untuk penyelesaian persoalan.
"Kita harapkan dengan latihan yang kita lakukan hari ini masing-masing anggota mengerti apa yang menjadi tugasnya, bagaimana berkoordinasi antar satgas dan berkomunikasi saat menerima informasi dan arahan dari para pimpinan yang berada di lapangan atau command center," kata Kapolri Listyo usai Tactical Floor Game (TFG) Operasi Komodo-2023 dalam rangka pengamanan KTT Ke-42 ASEAN di Aula Sekretariat Daerah Pemkab Manggarai Barat, Labuan Bajo, Kamis.
Sebanyak delapan satgas pengamanan terlibat dalam Tactical Floor Game (TFG) Operasi Komodo-2023 dalam rangka pengamanan KTT Ke-42 ASEAN.
Delapan satgas tersebut yakni Satgas Preemtif, Satgas Preventif, Satgas Tindak, Satgas Rolakir, Satgas Humas, Satgas Banops, Satgas Gakkum, dan Satgas Anti Teror.
Kapolri mengatakan pelatihan yang dilakukan merupakan bentuk persiapan rencana pengamanan yang juga dilakukan bersama dengan TNI.
Listyo menyebut ada beberapa persoalan yang disampaikan yang menjadi tugas dari satuan tugas yang telah dipersiapkan tersebut.
Oleh karena itu, dengan pelatihan yang telah diberikan, dapat menjadi contoh bagi para anggota satgas untuk memahami apa yang menjadi tugas dalam menyelesaikan persoalan.
"Cara bertindak seperti apa dan bagaimana harus berkoordinasi dengan satgas lain dan berkoordinasi dengan rekan TNI yang ada di Ring 1," kata Kapolri.
"Secara lebih lengkap akan dilatihkan saat pelaksanaan TFG Gabungan," ucapnya menambahkan.
Kapolri berharap masing-masing anggota bisa berkomunikasi dengan baik dengan sesama rekan baik di lapangan maupun command center.
"Ini semua tentunya bisa memberikan persiapan kita dalam pengamanan yang akan kita laksanakan beberapa hari mendatang," katanya menandaskan.