Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menegaskan rumah dinas yang layak huni ikut mendukung prajurit melaksanakan tugasnya dengan optimal.
"Bagi prajurit, rumah dinas yang layak adalah suatu kebutuhan agar mereka dan keluarganya nyaman dan tenang menempatinya," kata Kasad saat mengecek langsung pembangunan rumah dinas prajurit Batalyon Artileri Pertahanan Udara (Yonarhanud) 15/Dahana Bhaladika Yudha Kodam IV/Diponegoro di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (16/5).
Jika prajurit tenang mengetahui keluarganya tinggal di rumah yang layak huni, menurut Kasad, itu akan membuat prajurit lebih fokus dan maksimal saat menjalankan tugasnya.
"Rumah yang layak juga merupakan kebutuhan mendasar. Bila itu terpenuhi, pelaksanaan tugas akan lebih optimal karena saat prajurit bertugas, yang dia pikirkan bagaimana tugas berhasil sebab dia merasa tenang meninggalkan keluarganya di tempat tinggal yang layak dan sarana yang memadai," kata Dudung Abdurachman sebagaimana dikutip dari siaran tertulis Dinas Penerangan TNI AD di Jakarta, Rabu dini hari.
Di wilayah Kodam IV/Diponegoro, ada 150 rumah dinas yang dibangun oleh Markas Besar TNI AD menggunakan biaya dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Tahun 2022–2023.
Dari jumlah itu, 89 rumah dibangun pada tahun 2022 dan saat ini telah dihuni oleh prajurit beserta keluarganya. Rumah dinas yang pembangunannya rampung pada tahun lalu itu digunakan oleh prajurit dari Yonarhanud 15/DBY, Korem 074/Wrt, dan Denpal 4/IV Surakarta.
Pada tahun 2023, ada 61 rumah dinas yang dibangun untuk prajurit Kodam IV/Diponegoro, Kodim 0702 Purbalingga, Kodim 0710 Pekalongan, dan Kodim 0712 Tegal.
Rumah-rumah itu masih dibangun, tetapi progresnya saat ini mencapai 26 persen.
Kepala Staf TNI AD dalam berbagai kesempatan rutin mengecek rumah dinas prajurit, dan meninjau langsung pembangunan rumah dinas prajurit.
Tidak hanya di Jawa Tengah, Kasad dalam kunjungan kerjanya ke Sulawesi Selatan minggu lalu juga meninjau rumah dinas untuk prajurit dari Batalyon Infanteri 726/Tamalatea di Bone.
Di Bone, ada 30 rumah dinas yang dibangun menggunakan biaya dari SBSN. Tidak hanya rumah, infrastruktur lain seperti jalan, tower penampungan air, saluran drainase, sumur bor, dan jaringan listrik juga ikut dibangun di kompleks rumah dinas prajurit.