Jambi (ANTARA) - Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto mengharapkan proses pembebasan lahan proyek tol Jambi-Betung yang melewati fasilitas umum dapat segera diselesaikan oleh rekanan maupun pemerintah daerah terkait.
"Terkait dengan fasilitas umum (fasum) dimana ada pemakaman dan sekolah yang dilalui jalur tol itu, maka dewan akan dorong untuk dilakukan percepatan pembebasan," kata Edi usai meninjau proyek tol Jambi-Betung di Desa Muara Sebapo, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, Kamis.
Ia memastikan, apabila persoalan lahan yang melewati fasilitas umum tersebut telah usai, maka pengerjaan pembangunan proyek jalan tol Jambi-Betung tersebut dapat diselesaikan sesuai tenggat waktu pada Desember 2024.
"Peninjauan yang kami lakukan memastikan pembangunan berjalan dengan baik dan sesuai target penyelesaian, termasuk kendala dalam pembebasan lahan yang menyangkut fasilitas umum yang dilalui jalan tol itu untuk segera diselesaikan," kata Edi.
Dalam kesempatan itu, Edi menilai bahwa pembangunan proyek jalan tol Jambi-Betung masih berjalan sesuai jadwal, bahkan pembebasan lahan tol sudah mencapai 96 persen, kecuali lahan terkait fasilitas umum.
"Masalah itu sudah diskusikan dengan kepala desa (kades) dan camat juga ada memberikan solusi dalam penyelesaian itu sehingga menjadi langkah terbaik dalam menyelesaikannya," ujarnya.
Ia pun mengharapkan para penanggung jawab proyek jalan tol yang menjadi bagian dari tol Trans Sumatera itu bisa menyelesaikan komitmen penyelesaian pembangunan sesuai masa kontrak yang berakhir pada Desember 2024.
Pada kunjungan tersebut, Edi Purwanto juga didampingi oleh Camat Mestong, Kepala Desa Muaro Sebapo, Kapolsek, Babinsa, dan perwakilan Hutama Karya sebagai penanggungjawab pembangunan jalan tol Jambi-Betung.
Sementara itu, Penjabat Bupati Muaro Jambi Bachyuni mengakui pembangunan jalan tol masih menemukan kendala pembebasan lahan, salah satunya karena tanah yang belum bisa dibebaskan tersebut adalah tanah kuburan.
"Kami akan segera membebaskan tanah tersebut dengan menemui ahli waris dan saya dengan perangkat daerah akan menyelesaikan masalah itu. Kita akan menemui ahli waris untuk berbicara penyelesaiannya," katanya.
Baca juga: Komisi IV DPRD konsultasi ke pusat pasar kerja Kemenaker
Baca juga: Ketua DPRD Provinsi Jambi lantik tiga dewan PAW
Baca juga: Dishub Kota Jambi bersiap terapkan e-retribusi parkir genjot PAD