Pemkot Jambi perkuat sinergi pengendalian inflasi

Jambi (ANTARA) - Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih  meminta semua pihak untuk memperkuat sinergi dan kerja sama, agar daya juang penanganan inflasi berjalan dengan efektif.

"Semua pihak untuk memperkuat sinergi dan kerja sama, agar daya juang penanganan inflasi berjalan dengan efektif," kata Sri saat
memimpin high level meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Jambi, bertempat di Ruang Rapat Bappeda Kota Jambi, Senin.

Rapat tersebut dihadiri oleh seluruh pemangku kepentingan terkait, yang bersentuhan langsung dengan upaya pengendalian inflasi di Kota Jambi, seperti Bank Indonesia, Bulog, BPS, Forkompimda dan perangkat daerah teknis di kota itu. 

Rapat dimulai setelah mendengarkan arahan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, terkait situasi terkini tingkat inflasi secara nasional.

Sri menjelaskan penting saat ini untuk menguatkan daya juang dan daya dorong semua, agar upaya pengendalian inflasi lebih optimal. Penguatan sinergi seluruh pemangku kepentingan atau stakeholder wajib dilakukan.

Ia juga sampaikan bahwa berdasarkan hasil peninjauan lapangan dirinya bersama Forkompimda, TPID dan satgas pangan, Sabtu lalu, banyak temuan yang harus ditindaklanjuti dengan segera, sebagai upaya kongkrit Pemkot Jambi dalam pengendalian inflasi.

"Sabtu lalu, kami bersama Forkompimda, TPID dan satgas Pangan melakukan sidak, peninjauan gudang, ritel modern dan pasar. Penting saat ini untuk terus menjaga daya beli masyarakat, komoditas barang tersedia dan terjangkau. Sehingga inflasi dapat terus melandai, terkendali," sebutnya.

Sri tegaskan bahwa 11 upaya kongkrit Pemkot Jambi harus terus dilaksanakan dengan tepat, agar semua komoditas penting masyarakat dapat tersedia di pasaran, dengan harga yang terjangkau.

"Segera diakselerasi realisasi belanja pemerintah diujung tahun ini dan 11 langkah aksi, sesuai ketentuan. Terutama kerjasama dengan daerah penghasil, agar ditindaklanjuti," pungkasnya.

Dalam HLM dan rakor kali ini, Kota Jambi berhasil keluar dari kategori daerah dengan IPH (Indeks Perkembangan Harga) tertinggi di Indonesia. Diharapkan dengan terjaganya pasokan komoditas penyumbang inflasi di Kota Jambi, inflasi dapat terkendali dengan baik.