Jambi (ANTARA) - Jurusan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jambi menyelenggarakan seminar bertajuk "Introduction of Islamic Public Value (IPV) and Non-Western Public Administration (NWPA)" sebagai salah satu upaya membangun nilai publik Islam di dalam administrasi Indonesia, Kamis (1/2).
Narasumber dalam seminar ini merupakan dosen dari Jurusan Ilmu Politik dan Pemerintahan Universitas Jambi (Unja), sekaligus Research Associate dari IPV Project, antara lain Rio Yusri Maulana, M Arief Rakhman dan Makmun Wahid serta dosen UIN Mahmud Yunus Batusangkar Alfahjri Sukri.
Islamic Public Value (IPV) adalah proyek penelitian dari Institute for Innovation and Public Purpose (IIPP) di University College London (UCL), sebuah perguruan tinggi utama (PTUD) di Inggris.
Penelitian ini didanai John Templeton Foundation yang dipimpin oleh Prof Wolfgang Drechsler, Prof kehormatan di UCL Davis Center Harvard University, Tallin University of Technology (Taltech) dan Senior Reseach Fellow di IIPP UCL
Salah Chafik.
Sejak dimulainya penelitian pada Mei 2023, Rio Yusri Maulana sebagai koordinator Research Associate dalam penelitian ini memaparkan bahwa studi kasus dengan melakukan riset di Sumatera Indonesia, berfokus pada aspek kontemporer dari lembaga pemerintahan tradisional dan adat.
Berdasarkan penelitian terlibat potensi luar biasa pada pendekatan Islamic Public Value yang hadir dan melembaga di tiga nagari Sumatera Barat, sebagai landasan pemberian layanan dan pengambilan keputusan.
Rio mengatakan saat ini, banyak pemerintah di seluruh dunia terpaksa mengikuti standar internasional yang didominasi oleh pandangan Barat.
Namun, perubahan pandangan menjadi semakin penting seiring dengan meningkatnya tekanan terhadap peran lembaga pemerintahan dalam menciptakan nilai publik.
Ini membutuhkan pertimbangan terhadap aspek-aspek asli dari kondisi sosial dan masyarakat yang telah ada sejak zaman dahulu.
Dalam seminar tersebut, Rio mengungkapkan bahwa proyek pada tahun 2024 ini akan memfokuskan pada penerbitan book chapter Islamic Public Value yang berkolaborasi dengan Edward Elgar Publishing di Inggris.
Selain itu mereka juga menyampaikan hasil riset pada IPV Conference di Bangkok, Thailand, pada 29 Mei-1 Juni 2024 mendatang.
Kemudian, peneliti juga sedang mempersiapkan artikel yang akan diterbitkan pada Asia Pacific Journal of Public Administration sebagai bukti luaran pada penelitian ini, sebagai tambahan referensi baru dalam khasanah Administrasi Publik di Indonesia.
“Dalam upaya meningkatkan integrasi dan pengembangan ilmu pengetahuan di Universitas Jambi, langkah-langkah konkret akan diambil dengan mengembangkan kurikulum Program Studi Ilmu Politik dan Program Studi Ilmu Pemerintahan” ujar Rio.
Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah dengan menghadirkan mata kuliah tentang politik, tata pemerintahan, dan administrasi Non-Barat. Upaya ini akan didukung oleh pengembangan bahan ajar dari output proyek IPV, kuliah tamu, dan pengampu mata kuliah dari partner proyek yang menghadirkan ahli dari akademisi internasional.
Dengan demikian, Universitas Jambi berkomitmen untuk terus berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan memperluas wawasan dalam bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dengan menggali potensi nilai-nilai publik Islam dan pendekatan administrasi publik Non-Barat.
Peneliti Unja perkenalkan paradigma non-western public
Jumat, 2 Februari 2024 7:57 WIB