Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi mengatakan topik transisi energi akan menjadi topik krusial dan sorotan dalam Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 yang akan digelar pada 4–6 September.
“Permasalahan transisi energi di Indonesia itu adalah masalah yang sangat menarik,” ucap Deputi Koordinator Transportasi dan Infrastruktur Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin dalam Konferensi Pers ISF 2024 di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, Jumat.
Rachmat menjelaskan bahwa Indonesia memiliki potensi fosil yang besar dan dengan cakupan wilayah yang luas pula. Kondisi tersebut, kata dia, berbeda dengan negara-negara maju yang sudah selesai menggunakan energi dari fosil.
“Kalau kita mungkin belum (selesai menggunakan energi fosil). Jadi, isunya tentunya akan sangat berbeda. Ini perlu kita soroti,” kata Rachmat.
Lebih lanjut, terkait topik industri hijau atau green industry, Rachmat mengatakan bahwa pembahasan yang diangkat akan seputar hilirisasi mineral kritis atau critical mineral, mobil listrik atau motor listrik, dan sebagainya.
Misalkan, kata dia, untuk ekosistem kendaraan listrik, pasti membutuhkan baterai. Baterai tersebut, kata dia, pasti membutuhkan mineral kritis.
“Hal-hal seperti ini yang tentunya akan punya new ways of working, butuh skill baru, butuh tenaga kerja yang berbeda dan baru juga,” ucap Rachmat.
Selain topik transisi energi dan industri hijau, ISF 2024 juga akan mengangkat topik mengenai konservasi alam dan keanekaragaman hayati (Biodiversity and Nature Conservation), gaya hidup berkelanjutan (Sustainable Living) dan ekonomi kelautan (Blue Economy).
“Blue economy, ini juga sebagai negara maritim, ini juga critical,” kata Rachmat.
Kemenko Marves dan Kadin Indonesia akan menggelar Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 pada 4–6 September.
Rachmat menjelaskan bahwa ISF akan mempertemukan pemangku kebijakan, pakar ahli, serta investor dari seluruh dunia untuk membangun kemitraan di bidang keberlanjutan dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi hijau dunia.
Sekitar 250 pembicara dan pejabat global tingkat tinggi, termasuk kepala negara dan menteri dari Singapura, Malaysia, China, India, Brasil, dan negara Kota Vatikan diperkirakan akan menghadiri ISF 2024.