Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan kerja sama di bidang agrikultur, blue food (pangan biru), serta realisasi Carbon Capture Storage (CCS) lintas batas kepada Singapura.
“Saya menyampaikan kepada Minister Wong terkait banyaknya peluang baru untuk kerja sama, seperti misalnya realisasi Carbon Capture Storage (CCS) lintas batas,” ujar Luhut sebagaimana dipantau melalui akun instagram resminya luhut.pandjaitan di Jakarta, Rabu.
Luhut meyakini bahwa CCS lintas batas akan menjadi lompatan signifikan bagi Indonesia dan Singapura untuk membangun industri rendah karbon. Carbon Capture and Storage (CCS) merupakan salah satu teknologi mitigasi pemanasan global dengan cara mengurangi emisi CO2 ke atmosfer.
Hal ini, kata dia, juga sejalan dengan kemampuan Indonesia yang dinilai sebagai negara tercepat dalam membangun regulasi CCS di Asia Pasifik.
Selain realisasi CCS lintas batas, Luhut juga menawarkan kerja sama di bidang agrikultur dan pangan biru, yang secara spesifik berfokus pada pengembangan pertanian rumput laut di Indonesia.
“Minister Wong sampaikan ketertarikannya dengan berbagai kerja sama yang kami tawarkan,” ujar Luhut.
Komunikasi antara Luhut dengan Deputi Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong berlangsung ketika ia berkunjung ke Singapura. Selain Wong, Luhut juga bertemu dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.
Lawrence Wong akan menggantikan Lee sebagai perdana menteri pada Mei 2024.
“Saya sampaikan kepada mereka bahwa Singapura dan Indonesia telah berhasil meningkatkan hubungan kerja sama secara signifikan di berbagai bidang, baik bilateral, regional, maupun multilateral,” kata dia.
Selain ketertarikan dengan berbagai kerja sama yang ditawarkan oleh Luhut, Wong juga menyampaikan minat dan keseriusan dalam pengembangan Bali sebagai destinasi wisata kebugaran atau wellness tourism melalui pembangunan rumah sakit berstandar internasional.
“Kami sepakat untuk terus melanjutkan dan meningkatkan kerjasama baik yang sudah terjalin selama ini,” kata Luhut.