Jambi (ANTARA) - Untuk meningkatkan integritas dalam menjalankan pekerjaan. SKK Migas PetroChina kembali menggelar training penguatan dan evaluasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001 bagi para leader ditiap departemen yang ada di perusahaan.
Field Manager Jabung Rudy Hermawan di Jambi, Rabu, mengatakan kegiatan ini sebagai wujud komitmen menjaga integritas dalam penyelenggaraan korporasi dan mata rantai bisnis.
Ia mengatakan leader di masing-masing departemen bisa menjadi contoh bagi unit dibawahnya dalam penerapan ilmu dan menularkan pengetahuan terhadap budaya anti penyuapan.
Implementasi SMAP ISO 37001 sebagai komitmen terhadap tata kelola perusahaan dengan baik dan sehat serta merupakan langkah yang nyata untuk mencegah segala bentuk penyuapan dan kejahatan korporasi.
Muara dari hal ini, kata dia, adalah menjadikan PetroChina International Jabung Ltd sebagai perusahaan yang berintegritas sebagaimana perwujudan salah satu dari lima nilai yaitu safety, integrity, integrated innovation dan agile.
Ia menegaskan bahwa perusahaan terus berupaya mempertahankan dan mengedepankan nilai integritas dalam keseharian pekerjaan dan bisnis.
Dalam training yang dilakukan selama dua hari yakni pada 12 Juni dan 13 Juni 2024, diharapkan akan mampu meningkatkan integritas karyawan untuk menolak segala bentuk penyuapan.
Setiap peserta akan menjalani dan mendalami pelatihan untuk penguatan atau evaluasi sistem yang sudah berjalan mencapai kedewasaan sistem.
Training ini juga membangun kepedulian atau kesadaran dan keterlibatan personel untuk pencegahan munculnya potensi penyuapan korupsi, gratifikasi dan sejenisnya.
Sebelumnya kegiatan pelatihan SMAP sesi pertama telah dilakukan pada 29 dan 30 Mei 2024.
Dia berharap dalam training ini peserta dapat kembali mengingat, memahami segala sesuatu terkait penyuapan serta menelaah kembali briberry risk assessment untuk mengidentifikasi segala potensi yang berkaitan dengan kecurangan tersebut.
Antisipasi terhadap risiko peluang dan jenisnya merupakan langkah awal agar terhindar dari segala macam bentuk kejahatan korporasi, penyuapan,korupsi dan sebagainya.
Dalam kesempatan itu, dia juga mengapresiasi karyawan yang telah berkontribusi dalam pencegahan tindakan penyuapan, korupsi, gratifikasi dan sejenisnya.
"Terima kasih yang sebesar-besarnya atas kontribusi dalam membantu perusahaan kita untuk terus mempertahankan sertifikasi ISO 37001 dengan menerapkan prinsip 4 No's yaitu No Bribery, No Kickback, No Gift dan No Luxurious Hospitality," kata dia.
Dia meminta kepada karyawan untuk meningkatkan integritas, berprilaku jujur dan saling mengingatkan serta tidak ragu-ragu melaporkan melalui mekanisme pelaporan.
Koordinator Fungsi Kepatuhan Anti Penyuapan (FKAP) Jabung Field Agung Bratanata mengatakan penerapan ISO 37001 ini bertujuan untuk mencegah semua kegiatan maupun upaya-upaya atau indikasi terkait dengan pencurian, pemerasan atau gratifikasi, potensi kecurangan, pelaporan keuangan dan semua bentuk penyimpangan terhadap hukum serta ketentuan dan kebijakan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.
Untuk menerapkan sistem ini, kata dia, memerlukan keterlibatan seluruh personel untuk menggerakkan system agar bisa berjalan dengan baik.
"Oleh karenanya hari ini dan sebelumnya juga sudah kita lakukan sosialisasi dan training untuk membangun kesadaran dan pemahaman karyawan tentang pentingya anti penyuapan," katanya.
Dari trainining ini diharapkan nantinya masing-masing unit kerja dapat melakukan upaya pencegahan sehingga didapatkan personel yang berintegritas.
Instruktur Mutu Institute international Recky Hendra Saputra menjelaskan dalam penerapan sistem anti penyuapan ini membutuhkan keterlibatan segenap personel.
"Training ini memperkuat pemahaman karyawan sekaligus penyegaran terhadap SMAP ISO 37001," katanya.
Ke depan, kata dia, akan dilihat kedewasaan sistem dalam implementasi anti penyuapan. Hal itu bisa terjadi jika seluruh personel memiliki pemahaman yang baik.
"Setiap orang wajib mendapatkan pemahaman dalam sistem, apa lagi ini para leader departemen yang akan berperan penting menguatkan pemahaman karyawan di bawahnya," kata dia.
Peserta training SMAP ISO 37001 Batch II, Sugiarto mengatakan, pelaksanaan training ini memberikan pencerahan untuk mengetahui garis besar prosedur maupun standar internasional, standar organisasi terkait dengan SMAP.
Dengan pencerahan itu, dapat memperjelas dalam penerapan di pekerjaan sehari-hari. Selanjutnya bagi peserta yang telah mendapatkan pelatihan sebelumnya, maka akan memperkaya dan memperbaharui keilmuan dalam upaya pencegahan penyuapan supaya memaksimalkan penerapannya dan menjadi internal control di bagian atau fungsi departemen masing-masing.