Jambi (ANTARA) - DPRD Provinsi Jambi pada Jumat (5/7) menggelar rapat paripurna dengan tiga agenda pembahasan yakni penyampaian nota pengantar Gubernur Jambi terhadap Ranperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Provinsi Jambi Tahun Anggaran 2023, dengan agenda mendengarkan penjelasan pimpinan DPRD terhadap Ranperda Inisiatif DPRD dan Pemandangan Umum Fraksi-fraksi terhadap dua Ranperda.
Rapat paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto didampingi Wakil Ketua Burhanudin Mahir dan Pinto Jayanegara serta dihadiri sejumlah anggota DPRD Provinsi Jambi. Hadir pada kesempatan ini, Gubernur Jambi Al Haris bersama Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani serta dihadiri sejumlah unsur Forkopimda Provinsi Jambi.
Dalam paripurna itu, masing-masing fraksi meminta agar Ranperda Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2025-2045 dan Ranperda Grand Design Pembangunan Kependudukan Provinsi Jambi Tahun 2025-2050 untuk selaras.
Ada beberapa pandangan yang disampaikan oleh juru bicara fraksi diantaranya disampaikan oleh Kamaludin Havis dari Fraksi PPP- Berkarya. Ia meminta agar Pemerintah Provinsi Jambi untuk memikirkan persoalan destinasi wisata di Provinsi Jambi terutama terkait dengan akses wisata.
“Jambi ada banyak destinasi wisata satu diantaranya Candi Muara Jambi untuk jadi prioritas kedepannya, itu bagaimana akses ke destinasi wisata bisa gunakan akses yang lebih baik seperti kereta api misalnya,” katanya.
Kemudian Rusli Kamal Siregar, juru bicara Fraksi PAN menyampaikan kemungkinan-kemungkinan bencana alam juga harus menjadi prioritas yang dipikirkan untuk jangka panjang. Misalnya terkait dengan keberadaan Gunung Kerinci, maka perlu dipikirkan evakuasi dan titik kumpul serta keamanan masyarakat jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Terkait Karhutla juga, pemerintah perlu mempersiapkan strategi dalam upaya penanggulangan. Menginggat Jambi hampir setiap tahun mengalami kebakaran hutan dan lahan,” katanya.
Prioritas jangka panjang yang perlu dilakukan oleh pemerintah juga disarankan oleh juru bicara Fraksi PKS, Mohd Rendra. Ia menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi perlu membuat langkah-langkah strategis terkait dengan pelabuhan untuk peningkatan perekonomian.
“Pelabuhan ini perlu juga diprioritaskan untuk bagaimana kedepan pelabuhan ini bisa menjadi sarana peningkatan perekonomian untuk menjadikan jambi lebih baik lagi,” kata Rendra.
DPRD gelar rapat paripurna dengan tiga agenda
Jumat, 5 Juli 2024 16:33 WIB