Jambi (ANTARA) - Universitas Jambi (UNJA) melalui Badan Pengelola Usaha (BPU) mengadakan workshop pembinaan pedagang kaki lima yang berlangsung di Centra Bisnis UNJA pada Rabu (25/9).
Kegiatan ini berkolaborasi dengan BTN Kantor Cabang Jambi, yang juga mengadakan sosialisasi mengenai Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan akuisisi merchant.
Acara dihadiri oleh pelaku Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ada di UNJA, mitra-mitra Universitas, serta perwakilan mahasiswa wirausaha.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Sistem Informasi Unja Prof. Revis Asra di Jambi menyatakan kegiatan ini merupakan peluangn bagi pelaku UMKM Jambi.
“Kedatangan tim BTN merupakan bentuk apresiasi yang sangat membantu bagi UMKM dan ibu-ibu di kantin, terutama terkait dengan promosi KUR, ini adalah peluang yang sebaiknya kita manfaatkan dengan bijak, apalagi anak muda sekarang lebih menyukai transaksi non-tunai melalui QRIS,” kata Prof. Revis Asra.
Pembina UMKM Provinsi Jambi Agus Syaruf memberikan penekanan pentingnya peran UMKM dalam perekonomian.
“UMKM adalah kiblat ekonomi bangsa, kita tahu bahwa 99 persen usaha di Indonesia berasal dari UMKM, oleh karena itu dukungan dari berbagai pihak sangatlah penting untuk memperkuat sektor ini,” ujarnya.
Sekretaris BPU Ahmad Nur Budi Utama menjelaskan bahwa workshop ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi UMKM dan pedagang kantin dalam menghadapi tantangan pendanaan.
Kepala Cabang BTN Jambi Uka Tisna Wardhana menambahkan harapannya untuk menjalin kemitraan yang kuat dengan para pelaku UMKM.
“Kami ingin bermitra dengan semua yang hadir di sini sehingga target UMKM kami dapat tercapai, kami juga membutuhkan ekosistem yang baik di UNJA, tidak hanya dalam aspek akademik tetapi juga non-akademik,” jelasnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi sosialisasi dan penyampaian materi mengenai merchant dan KUR oleh pihak BTN. Dalam sesi ini, para peserta diberikan informasi mendetail tentang cara mengakses KUR serta manfaat menjadi merchant BTN.